FMIPA UNS Tandatangani Kerja Sama dengan Pusat Strategi Kebijakan IKAD BSKLN Kemenlu RI

FMIPA UNS Tandatangani Kerja Sama dengan Pusat Strategi Kebijakan IKAD BSKLN Kemenlu RI

UNS Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pusat Strategi Kebijakan Isu Khusus dan Analisis Data (IKAD) Badan Strategis Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Rabu (18/10/2023). Penandatanganan PKS antara FMIPA UNS dan Pusat Strategi Kebijakan IKADBSKLN berlangsung secara luring di Ruang Sidang 2 Gedung dr. Prakosa UNS. Acara tersebut juga dibarengi dengan Kuliah Umum “Diplomasi Indonesia: Capaian, Peluang, dan Tantangan”.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan antara Dekan FMIPA UNS, Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D. dengan Kepala Pusat SKIKAD BSKLN, Edi Suharto. Acara ini turut dihadiri Wakil Rektor, Dekan, Direktur, dan Ketua Lembaga di lingkungan UNS. Selain itu, Edi Suharto turut didampingi Kepala BSKLN, Dr. Yayan Ganda Hayat Mulyana.

Adapun maksud Perjanjian Kerja Sama antara FMIPA UNS dan Pusat Strategi Kebijakan IKAD BSKLN ini adalah untuk memenuhi kebutuhan dan memperoleh manfaat bagi kedua belah pihak dalam rangka peningkatan dan pengembangan kapasitas di bidang sains data. Disamping itu juga dalam rangka penyelenggaraan pelatihan atau pembelajaran softskill oleh Pusat Strategi Kebijakan IKAD BSKLN kepada mahasiswa FMIPA. Penyelenggaraan kolaborasi penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang sains data sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama. Perjanjian Kerja Sama ini berlaku selama 3 tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini dilakukan dalam satu rangkaian acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UNS dan BSKLN. Dalam sambutannya Prof. Jamal selaku pimpinan bangga atas kedatangan BSKLN di hadapan sivitas akademika UNS. Hal ini karena upaya menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). UNS telah berupaya menarik para pihak profesional untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, dan praktik di luar kampus. Prof. Jamal yakin langkah ini membuat senang mahasiswa. Kehadiran BSKLN dapat memberikan warna baru dalam pembelajaran dan pengalaman mereka.

“Saya yakin mahasiswa sangat antusias, dosen juga senang, apalagi suasana kita dalam menyukseskan (program) Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Hal ini agar kampus tidak hanya dihiasi oleh para akademisi saja, tetapi kampus harus selalu tetap hidup dan berkembang sesuai dengan dinamika dan kebijakan yang ada,” ujar Prof. Jamal.

Usai penandatanganan tersebut, Dr. Yayan memberikan Kuliah Umum bertajuk “Diplomasi Indonesia: Capaian, Peluang, dan Tantangan”. Sesi ini dimoderatori oleh Dr. Ign. Agung Satyawan, S.Ikom., M.Si., Ph.D., yang merupakan Dosen Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional FISIP UNS. Kuliah umum ini menjadi ajang para Mahasiswa UNS semakin mengenal kondisi terkini diplomasi yang telah dilakukan Indonesia. HUMAS UNS

Skip to content