FP UNS Meresmikan Teaching Farm Closed House di Jatikuwung, Karanganyar

FP UNS Meresmikan Teaching Farm Closed House di Jatikuwung, Karanganyar

UNS — Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meresmikan Teaching Farm Closed House di Jatikuwung, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Kandang ayam modern ini merupakan  hibah dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Peresmian ini dilakukan pada Rabu (6/10/2021) oleh Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Dr. Hc. Tjiu Thomas Effendy dan Dekan FP UNS, Prof. Samanhudi.

Peresmian ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga dan penandatanganan prasasti. Turut hadir pula Bupati Karanganyar, Drs. Juliyatmono, M.M., Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof. Kuncoro Diharjo, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Ahmad Yunus, dan Wakil Rektor Kerjasama, Bisnis, dan Informasi, Prof. Sajidan.

FP UNS Meresmikan Teaching Farm Closed House di Jatikuwung, Karanganyar
FP UNS Meresmikan Teaching Farm Closed House di Jatikuwung, Karanganyar

Dalam sambutannya, Prof. Samanhudi menerangkan bahwa kandang ayam modern ini dapat diatur secara otomatis. Lama pembangunan sendiri memerlukan waktu 3 bulan dengan luas 12 x 103 meter.

“Pengisian itik sudah dilakukan pada 1 Oktober kemarin, jadi sekarang sudah 6 hari. Kami isi 20.000 ekor itik, sekitar 20 hari lagi sudah bisa dipanen karena panen pertama dilakukan di umur 27-30 hari. Hitungannya hari, bukan bulan lagi. Idealnya, ukuran kendang 12 x 120 meter, tapi karena keterbatasan lahan sehingga belum memadai,” terang Prof. Samanhudi.

Ia berharap agar kandang modern dapat memberi manfaat dalam peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa. Baik melalui praktikum, riset, magang maupun proses pembelajaran lainnya. Ia juga berkomitmen untuk mengembangkan farm house ke depan agar menjadi lebih baik lagi.

Bupati Karanganyar, Drs. Juliyatmono juga mengapresiasi kerja sama antara PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dengan UNS. Ia berharap agar farm closed house ini dapat melahirkan calon wirausahawan dalam dunia peternakan.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Dr. Hc. Tjiu Thomas Effendy menerangkan bahwa kerja sama yang dijalin merupakan wujud terima kasih dari PT Charoen Pokphand.

“Ini wujud terima kasih kepada para sarjana-sarjana yang berkontribusi pada kemajuan PT Charoen Pokphand. Tanpa adanya universitas kita tidak akan punya ahli-ahli sarjana yang berkontribusi, bekerja, bersama-sama berjuang,” kata Dr. Thomas.

Ia menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya untuk membentuk suatu program yang diharapkan agar para sarjana peternakan setelah lulus langsung siap terjun ke dunia kerja.

“Jangan jadi sarjana peternakan kalau belum tau kaki ayam berapa. Kalau belajar tanpa melihat fisik bisa-bisa lupa kaki ayam ada berapa. Harapannya, menjadi sarjana yang siap setelah lulus, direkrut perusahaan sudah siap bekerja dan mengerti apa dan bagaimana cara membudidayakan ayam yang modern,” imbuhnya.

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus juga sependapat dengan Prof. Samanhudi. Ia mengatakan bahwa Teaching Farm Closed House dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

“Semoga, dengan adanya farm house ini, bisa dilakukan MBKM, seperti magang industri. Selain itu, PT Charoen Pokphand ada di 7 negara, perusahaan multinasional. Kalau lulusan UNS bekerja di sana, indikator kinerja UNS akan meningkat karena bekerja di perusahaan multinasional. Demikian juga dengan riset,” ungkap Prof. Yunus.

FP UNS Meresmikan Teaching Farm Closed House di Jatikuwung, Karanganyar

Sebelum mengakhiri sambutan, Ia berharap agar teaching farm closed house ini dapat meningkatkan kompetensi lulusan Prodi Peternakan yang siap bekerja. Setelah selesai sambutan, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Dr. Hc. Tjiu Thomas Effendy dan Dekan FP UNS, Prof. Samanhudi. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content