Gali Potensi dan Kreativitas Mahasiswa, HMP Demokratia UNS Gelar Lokakarya PKM

Gali Potensi dan Kreativitas Mahasiswa, HMP Demokratia UNS Gelar Lokakarya PKM

UNSHimpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (HMP Demokratia) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Lokakarya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada Sabtu (24/12/2022). Lokakarya tersebut digelar secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dengan mengusung tema “Menggali Potensi dan Kreativitas Mahasiswa dalam Rangka Mewujudkan Generasi yang Unggul”.

Dimoderatori oleh Regina Sekar Pambayun selaku mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) UNS, lokakarya ini menghadirkan seorang narasumber. Narasumber tersebut adalah Iksan Riva Nanda. Ia merupakan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) FKIP UNS 2022. Pada tahun ini, ia berhasil menyabet medali emas dalam ajang World Science Engineering and Environment Competition 2022 dan medali perak bidang Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK (PKM-PI) dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-35 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Dalam pemaparannya, Iksan mengusung materi bertajuk “Program Kreativitas Mahasiswa: Motivasi, Strategi, dan Tips”. Materi tersebut berisi tentang urgensi PKM, semantik PKM, definisi PKM, manfaat PKM, paradigma PKM, dan jenis-jenis PKM. Ia menjelaskan bahwa PKM merupakan salah satu penelitian yang diharapkan dapat menciptakan kebermanfaatan.

“PKM ini merupakan salah satu riset yang diharapkan mampu menciptakan sesuatu yang menuai kebermanfaatan. Ini hampir sama dengan capaian bagi mahasiswa tingkat pascasarjana atau S-2. Agar mahasiswa S-1 bisa memiliki kemampuan yang seharusnya dimiliki mahasiswa S-2 ini bisa dilakukan dengan cara yakni curi start. PKM memiliki tahapan yang panjang yang mana pada mahasiswa S-1 ini biasanya belum bisa melampaui batas kemampuan ini. Curi start ini diperlukan untuk menemukan suatu teori baru,” jelas Iksan.

Lebih lanjut, ia juga membagikan tips bagaimana agar PKM yang diajukan berhasil lolos pendanaan. Ia mengimbau agar penyusunan proposal PKM disesuaikan dengan panduan dan memiliki kesamaan persepsi dengan reviewer.

“PKM yang lolos pendanaan adalah PKM yang tertib administrasi. Hindari kesalahan administrasi, seperti ketentuan margin, spasi 1,5, nomor halaman, dan daftar isi. Ketentuan administrasi yang seperti itu dinilai oleh PKM Center. Faktor lain agar lolos pendanaan, yakni terdapat kesamaan persepsi dari reviewer. Hal tersebut bisa dilakukan dengan pendekatan reviewer nasional, lalu melihat di platform Youtube mengenai sosialisasi pendanaan. Proposal sebaiknya membuat enjoy reviewer, informatif, serta terdapat solusi,” jelas Iksan.

Terakhir, ia turut membagikan tips agar proposal PKM bisa lolos Pimnas. Ia mengatakan bahwa terdapat dua hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal.

“Tips agar proposal bisa lolos Pimnas apa saja yang perlu diperhatikan? Bisa melakukan dua cara ini. Pertama, buat proposal yang sama dengan kriteria yang sudah lolos Pimnas. Kedua, minta minimal lima kali revisi dari dosen dan kakak tingkat yang pernah ikut Pimnas,” terang Iksan. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content