Gandeng BPSDM Kemendes PDTT, UNS Adakan Kuliah Umum RPL Desa

Gandeng BPSDM Kemendes PDTT, UNS Adakan Kuliah Umum RPL Desa

UNS — Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta adakan Kuliah Umum Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa, Jumat (23/8/2023). Kegiatan ini Bertema “Strategi Pemberdayaan Desa untuk Mewujudkan Generasi Emas Indonesia”. Para peserta adalah mahasiswa RPL yang tengah menempuh pendidikan di UNS.

Sebagai salah satu anggota Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides), UNS bekerja sama dengan Kementerian Desa (Kemendes), Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), serta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bojonegoro dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hal tersebut berdasar pada laporan Koordinator RPL UNS, Prof. Sarwanto, S.Pd., M.Si., dimana upaya tersebut direalisasikan melalui Program RPL pada Program Studi (Prodi) S-2 Teknologi Pendidikan, S-2 Sosiologi, S-2 Agribisnis, S-2 Teknik Sipil, dan S-2 Penyuluhan Pembangunan.

“Jumlah mahasiswa sebanyak 110 orang dengan masa studi 2 semester. Saat ini mahasiswa sudah menyelesaikan studi di semester 1 dan akan masuk ke semester 2. Capaian akademik sampai saat ini adalah proses seminar proposal. Diharapkan semester depan mahasiswa sudah bisa menyelesaikan studinya di UNS,” terang Prof. Sarwanto.

Plt. Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., menjelaskan bahwa UNS siap melaksanakan kewajiban dalam mengembangkan dan melaksanakan tridharma perguruan tinggi. UNS telah memiliki banyak pengalaman melakukan pendidikan dengan berbagai moda baik secara luring maupun daring yang didukung oleh SDM dan sarana prasarana yang sangat memadai.

“Kepada Mahasiswa RPL UNS, saya berharap tetap semangat. Bekerja keras untuk belajar dan berkarya, melakukan penelitian, dan menulis artikel ilmiah sehingga dapat menyelesaikan studi magister di UNS tepat waktu dan berkualitas,” harap Prof. Yunus.

Kuliah umum diberikan langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PMDTT), Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd. Beliau juga seorang dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Prof. Luthfiyah dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakan kuliah umum adalah untuk mengawal RPL Desa semaksimal mungkin.

Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, disampaikan oleh Prof. Luthfiyah, mengacu pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Terdapat 4 acuan strategi sesuai RPJMN tersebut yakni pembangunan SDM, infrastruktur, penyederhanaan regulasi, dan penyederhanaan birokrasi.

Program yang disiapkan oleh Kemendes PDTT juga bersinergi dengan Pertides. Kemendes PDTT bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan Pemda dalam pelaksanaannya. Program ini memberikan fasilitas kepada kepala desa dan perangkat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa, tenaga pendamping profesional, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), pengurus BUMDes bersama, pengurus lembaga kemasyarakatan desa/lembaga adat desa, dan pegiat desa lainnya untuk menempuh pendidikan lanjut pada jenjang S-1/D-4 dan S-2 melalui skema RPL. Salah satu kerja sama itu adalah Kemendes PDTT dengan UNS dan Kabupaten Bojonegoro dalam program S-2. Humas UNS

Reporter: R. P. Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content