Gandeng DDTC, SV UNS Gelar Seminar Nasional Tentang Perpajakan

Gandeng DDTC, SV UNS Gelar Seminar Nasional Tentang Perpajakan

UNS — Bersama DDTC, Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar seminar nasional bertajuk Reformasi Sektor Pajak Indonesia: Perkembangan Terkini dan Agenda ke Depan. Acara ini diselenggarakan secara luring bertempat di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS dan disiarkan langung melalui Youtube Universitas Sebelas Maret dan Zoom Meeting, Rabu (14/12/2022).

Dalam sambutannya, Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., turut mengapresiasi penyelenggaraan seminar nasional ini.

“Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi seminar nasional ini. Dan tentunya saya berharap semoga materi yang dipaparkan oleh narasumber dari seminar nasional ini dapat menambah khasanah dan dapat berguna bagi para peserta,” tutur Prof. Jamal.

Narasumber pertama, Partner DDTC Fiscal Research & Advisory, B. Bawono Kristiaji, S.E., M.S.E., M.Sc., IBT., ADIT memaparkan materi tentang Reformasi Sektor Pajak di Indonesia: Perkembangan Terkini dan Agenda ke Depan.

“Keberhasilan pemulihan penerimaan pajak di Indonesia ditopang berbagai faktor, diantaranya pemulihan ekonomi yang relatif cepat dan stabil, strategi paradigma pajak yang bersifat regulerend kala pandemi yang mempertahankan basis pajak, melakukan agenda reformasi pajak dalam rangka persiapan pasca pandemi, telah dimulainya digitalisasi administrasi pajak Indonesia, dan berkah komoditas,” terang B. Bawono Kristiaji, S.E., M.S.E., M.Sc., IBT., ADIT.

Beliau menambahkan bahwa agenda sektor pajak tahun 2023, pertama optimalisasi perluasan basis pemajakan; peguatan ekstensifikasi pajak serta pengawasan terarah dan berbasis kewilayahan; percepatan reformasi bidang Sumber Daya Manusia (SDM), organisasi, proses bisnis dan regulasi; dan insentif fiscal yang terarah dan terukur.

“Optimalisasi penerimaan pajak melalui perluasan basis pajak dan penguatan strategi pengawasan serta tetap memberi support pada pertumbuhan investasi dan ekonomi,” lanjut B. Bawono Kristiaji, S.E., M.S.E., M.Sc., IBT., ADIT.

Kemudian acara dilanjutkan dengan presentasi mengenai platform Perpajakan ID dari perwakilan pihak DDTC, Idznila Shabrina, S.M. Beliau menyampaikan tentang Bersiap Hadapi Reformasi Pajak dengan Perpajakan ID.

Agenda reformasi pajak di ekosistem digital, pertama sistem administrasi perpajakan Indonesia terus bertumbuh ke arah ekosistem digital demi meningkatkan layanan, kedua menuju implementasi penuh program Pembaruan Sistem Inti Administrasi Pajak (PSIAP), dan ketiga adanya sistem Compliance Risk Management (CRM) untuk menganalisa profil risiko Wajib Pajak berdasarkan tingkat kepatuhan.

“Mendukung hal tersebut Perpajakan ID hadir sebagai sebuah platform database perpajakan dan pusat pengetahuan pajak berbasis web di Indonesia. Dengan navigasi yang mudah, konten terdepan dan terpercaya, serta fitur yang lengkap, Perpajakan ID dapat menjadi salah satu langkah strategis literasi pajak masyarakat Indonesia,” ucap Idznila Shabrina, S.M.

Kemudian pemaparan materi selanjutnya disampaikan oleh Dosen Program Studi (Prodi) D3 Perpajakan SV UNS, Sri Suranto, S.E., M.Si., Ak., BKP tentang Reformasi Perpajakan: Masa Lalu, Kini dan ke Depan.

“Reformasi perpajakan merupakan perubahan sistem perpajakan yang menyeluruh, termasuk pembenahan administrasi perpajakan, perbaikan regulasi, dan peningkatan basis perpajakan. Serta reformasi perpajakan untuk menjadikan Direktorat Jenderal Pajak sebagai institusi perpajakan yang kuat, kredibel, dan akuntanbel,” ungkap Sri Suranto, S.E., M.Si., Ak.

Sri Suranto, S.E., M.Si., Ak menambahkan bahwa reformasi perpajakan ke depan, pertama perlu penerapan teknologi blockchain untuk digunakan dalam menyimpan database wajib pajak, data modul penerimaan negara (MPN), serta melacak transfer pricing. Kedua perlunya skema pemajakan atas Non-Fungible Token (NFT), regulasi terkait ekonomi digital. Ketiga pemerintah perlu menentukan apakah akan mengambil langkah unilateral atau multilateral untuk memaksimalkan potensi perpajakan atas perusahan digital multinasional yang selama ini sangat sulit untuk dipajaki.

Sementara itu, selama keberlangsungan acara dimoderatori oleh Kepala Prodi D3 Akuntansi SV UNS, Muhammad Syafiqurrahman, S.E., M.M., Ak. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content