Gandeng Kedutaan Besar Norwegia, FISIP Gelar Webinar UNS Global Fiesta

Gandeng Kedutaan Besar Norwegia, FISIP Gelar Webinar UNS Global Fiesta

UNS — Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan webinar yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Norwegia di Jakarta pada Jumat (8/4/2022). Webinar ini merupakan salah satu rangkaian dari acara internasional bertajuk “UNS Global Fiesta” yang digelar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-46 UNS tahun 2022. UNS Global Fiesta merupakan acara yang menghadirkan representasi dari Kedutaan Besar negara-negara sahabat yang ada di Indonesia, yakni Norwegia (8 April 2022), Malaysia (14 April 2022), Amerika Serikat, dan Swedia.

Webinar ini menghadirkan 92 peserta. Dalam webinar ini, Kedutaan Besar Norwegia diwakili oleh Eivind Forbord Røvig, Second Secretary of The Royal Norwegian Embassy in Jakarta, Indonesia. Terdapat pula Rezza Akbar selaku Dosen Program Studi (Prodi) Sosiologi FISIP UNS yang menjadi moderator dalam acara yang dibuka oleh Wakil Dekan Umum dan Keuangan FISIP UNS, Dr. Ahmad Zuber.

Dalam pemaparan materinya, Eivind Forbord Røvig menjelaskan bagaimana sejarah Norwegia sebagai bangsa Viking hingga kemudian saat ini menjadi bangsa yang maju, meski tergolong kecil dalam konteks luas wilayah dan jumlah populasi penduduk.

Røvig menjelaskan bahwa saat ini Norwegia berhasil mengandalkan hydro energy berupa pemanfaatan sumber daya air mereka sebagai sumber energi. Hal ini merupakan pemanfaatan sumber daya alam yang lebih efisien dan ramah lingkungan, meskipun secara ekonomi Norwegia terbantu dengan ditemukannya sumber daya minyak di perairan Norwegia dengan jumlah besar. Akan tetapi, kebijakan green policy pemerintah Norwegia menetapkan bahwa minyak hanya diproduksi untuk dijual ke luar negeri. Maka, sumber energi domestik difokuskan pada komitmen nasional untuk memanfaatkan hydro energy yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, Røvig juga menjelaskan bagaimana penanganan pandemi Covid-19 di Norwegia. Dalam penjelasannya, Røvig menyatakan bahwa sejak kemunculan pandemi Covid-19, pemerintah Norwegia mendistribusikan vaksin pada seluruh penduduk, kemudian mewajibkan mereka untuk tinggal di rumah sementara waktu.

Kebijakan lockdown ini berjalan efektif, sehingga kini di Norwegia, pemerintah tidak memberlakukan aturan yang mewajibkan setiap orang untuk memakai masker dan melakukan social distancing. Keberhasilan pengendalian Covid-19 ini yang kemudian membuat situasi di Norwegia saat ini sudah tampak pulih layaknya keadaan sebelum pandemi.

Gandeng Kedutaan Besar Norwegia, FISIP Gelar Webinar UNS Global Fiesta

Menutup presentasinya, Røvig menyebutkan bahwa Indonesia yang lebih banyak jumlah penduduknya, lebih luas wilayahnya, dan lebih heterogen secara sosial, menjadikannya lebih kompleks secara sosial dan politik dibandingkan dengan Norwegia .

Meski begitu, Røvig memiliki optimisme bahwa selama demokrasi masih berjalan secara terbuka dan substantif, maka masa depan Indonesia akan menjadi cerah dengan segala potensi yang dapat dioptimalkan. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content