Gedung Javanologi UNS Ditargetkan Rampung Tahun ini

UNS — Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho, menargetkan pembangunan Gedung Javanologi UNS rampung tahun ini. Hal ini disampaikan Prof. Jamal pada acara Wedangan Ikatan Alumni (IKA) UNS Seri XLV, Rabu (17/2/2021).

“Tahun ini (Gedung Javanologi) insyaallah selesai. Empat hari yang lalu kami dapat informasi dari pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR, bahwa mereka akan membantu penyelesaian Gedung Javanologi UNS dengan biaya senilai Rp. 29,6 milyar,” ungkap Prof. Jamal.

Gedung Javanologi UNS mulai dibangun pada Agustus 2013 silam. Gedung yang berada di sebelah GOR UNS tersebut terdiri atas empat lantai. Meski pembangunan belum selesai, gedung itu mulai digunakan oleh Pusat Unggulan Ipteks (PUI) Javanologi pada Juli 2020.

Gedung PUI Javanologi rencananya akan difungsikan sebagai Kantor PUI Javanologi, ruang seminar, indoor theatre, Museum UNS, ruang pamer produk unggulan, dan production house. Kawasan seluas 5.600 meter persegi tersebut juga dilengkapi dengan pendopo yang dapat digunakan untuk berbagai pentas.

“Dua hari lalu saya mengundang tim Javanologi dan meminta supaya UNS punya karakteristik tersendiri dibanding dengan perguruan tinggi lain. Kami berharap PUI Javanologi melalui UNS Java Metriks bisa jadi senapan yang membawa UNS ke angkasa,” tegas Prof. Jamal.

PUI Javanologi diketahui lahir pada 2011. Saat itu, Javanologi bernama Pusat Studi Institut Javanologi LPPM UNS. Pada 2020, Javanologi baru ditetapkan sebagai PUI menyusul Surat Keputusan Rektor UNS No. 27A/UN27/KP/2020. Javanologi adalah salah satu dari tiga PUI yang dimiliki UNS bersama dengan PUI Baterai Lithium dan PUI Fintech & Banking.

Saat ini PUI Javanologi sudah menjalin kerja sama dengan 23 negara di dunia. Kerja sama tersebut terlihat pada acara Omah Diaspora Jawa Dunia yang terselenggara pada 2019 silam.

Selain itu, Javanologi juga sedang merintis jurnal ilmiah yang saat ini sudah memasuki volume keempat. Selanjutnya, PUI Javanologi akan merealisasikan Statement on Global Future Life, Intensive Course of Javanese Heritage, Artificial Intellegence Society, pendirian lima sekolah kebudayaan profesional, penyusunan metode penelitian berbasis Jawa, dan menjadi lembaga sertifikasi pendidik Bahasa Jawa.

“Javanologi ini tidak hanya milik Fakultas Ilmu Budaya (FIB) tetapi milik semua fakultas karena cakupan Jawa yang diangkat Javanologi tidak hanya tentang budaya saja tapi semua tentang Jawa termasuk jamu-jamu Jawa, tekstil Jawa, sampai riset Jawa,” ujar Ketua PUI Javanologi UNS, Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D pada kesempatan yang sama. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content