Gelar Peringatan Isra Mikraj, Takmir Masjid Nurul Huda UNS Hadirkan Ketua MUI DIY

Gelar Peringatan Isra Mikraj, Takmir Masjid Nurul Huda UNS Hadirkan Ketua MUI DIY

UNS — Salah satu peringatan keagamaan yang selalu diperingati umat Islam tiap tahun adalah Isra Mikraj. Tahun ini Isra Mikraj jatuh pada tanggal 28 Februari 2022. Ingin memanfaatkan momentum ini dengan baik, Takmir Masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar peringatan Isra Mikraj pada Senin (28/02/2022) malam.

Peringatan Isra Mikraj tersebut diadakan secara daring melalui platform Zoom Cloud Meetings. Dengan mengusung tema “Menyingkap Rahasia Ilahi di Balik Peristiwa Agung Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW”, peringatan ini menghadirkan pembicara yakni Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Prof. Dr. H. M. Machasin, M.A.

Beliau menjabat sebagai Ketua MUI DIY sejak Desember 2021. Selain menjadi Ketua MUI DIY, Prof. Machasin juga aktif sebagai guru besar Sejarah Kebudayaan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beliau juga sempat menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama pada 2014—2016.

Peringatan Isra Mikraj ini dihadiri oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, jajaran wakil rektor, anggota Majelis Wali Amanat, serta segenap dosen dan mahasiswa UNS juga hadir dalam acara ini.

Prof. Jamal dalam sambutannya mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi saat ini sedikit dapat menjelaskan peristiwa Isra Mikraj yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW.

Gelar Peringatan Isra Mikraj, Takmir Masjid Nurul Huda UNS Hadirkan Ketua MUI DIY

“Salah satu mukjizat dari Nabi Muhammad adalah proses Isra Mikraj yang merupakan kejadian luar biasa bahkan sangat sulit diterima akal manusia. Banyak hal yang terjadi misal waktu yang sangat singkat dan keajaiban Nabi menuju ke langit ketujuh. Tapi keajaiban itu bisa dijelaskan dengan teknologi informasi modern saat ini,” ujar Prof. Jamal.

Hal ini disetujui oleh Prof. Machasin. Beliau mengatakan bahwa peristiwa Isra Mikraj merupakan peristiwa yang luar biasa. Saking luar biasanya, banyak umat yang saat itu tidak mempercayai peristiwa tersebut.

Lebih lanjut, Prof. Machasin menjelaskan bahwa realitas peristiwa Isra Mikraj zaman dulu harus dijelaskan dengan bahasa imajinatif agar umat Nabi mendapat gambaran bagaimana peristiwa tersebut berlangsung.

“Realitas yang ditangkap manusia dengan realitas fisika itu memang berbeda. Jadi, kalau di peristiwa Isra Mikraj itu dianggap khayali ya wajar karena memang pemikiran kita tidak sampai untuk mencerna hal itu. Namun, satu hal yang perlu diyakini bahwa Isra Mikraj bisa menguatkan keyakinan kita dalam kehidupan beragama,” ujar Prof. Machasin.

Selama satu setengah jam Prof. Machasin menjelaskan berbagai macam nilai yang dapat dipetik dari peristiwa Isra Mikraj. Penjelasan Prof. Machasin tersebut disimak lebih dari 200 peserta yang hadir di Zoom dari awal hingga selesai. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content