Gelar Riset di Waduk Delingan dan KHDTK Gunung Bromo, Ini Misi Mahasiswa UNS

Gelar Riset di Waduk Delingan dan KHDTK Gunung Bromo, Ini Misi Mahasiswa UNS

UNS — Mahasiswa Program Studi (Prodi) S-2 Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar penelitian di Waduk Delingan dan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (16/5/2022).

Di bawah pendampingan dosen mata kuliah Praktikum IPA Terpadu, Dr. Masykuri, M.Si dan Dr. Muzzazinah, M.Si., tim mahasiswa UNS yang terdiri dari 16 orang diterjunkan guna mendapatkan data terkait kondisi dan kualitas perairan di kedua kawasan tersebut.

Dalam keterangan resmi yang diterima uns.ac.id, Dr. Masykuri mengatakan bahwa kegiatan tersebut sengaja digelar untuk menuntut mahasiswa menguasai teori, praktik, dan aktivitas saintifik yang baik.

“Semenjak adanya pandemi Covid-19, kegiatan penelitian ini merupakan kali pertama program studi S-2 Pendidikan Sains FKIP UNS menyelenggarakan penerjunan kembali mahasiswa ke lapangan,” ungkap Dr. Masykuri.

Waduk Delingan dan KHDTK Gunung Bromo yang dijadikan lokasi penelitian dipilih berdasar beberapa faktor.

Pertama, Waduk Delingan merupakan waduk yang digunakan sebagai sumber irigasi untuk lahan seluas 2.410 hektar di sekitarnya di Kabupaten Karanganyar. Tidak mengherankan apabila waduk ini menjadi harapan para petani untuk mengairi lahan pertaniannya.

Di lokasi inilah tim mahasiswa UNS kemudian dibagi menjadi empat kelompok untuk melakukan penelitian dengan fokus pengamatan pada debit, pH, dan suhu perairan.

Dalam pengambilan data di lapangan, mahasiswa menetapkan empat titik utama sebagai fokus pengambilan sampel. Empat titik tersebut diantaranya inlet, badan, outlet, dan aliran sungai Waduk Delingan.

Pengambilan sampel diperlukan karena tim mahasiswa UNS hendak melakukan analisis pengujian kualitas air untuk selanjutnya diujikan menggunakan spektrofotometri UV-Vis yang terdapat di UPT Laboratorium IPA Terpadu UNS.

“Pengujian itu penting dilakukan untuk memberikan informasi terbaru tentang kondisi dan kualitas perairan di waduk Delingan dan sekitarnya,” terang Dr. Masykuri.

Selain itu, tim mahasiswa UNS yang turut menyusuri KHDTK Gunung Bromo ditugasi untuk menganalisis keanekaragaman flora.

Perlu diketahui bahwa KHDTK Gunung Bromo merupakan kawasan hutan seluas 126,291 hektar dengan kekayaan flora dan ekosistem.

Kawasan itu dikelola oleh UPT Pendidikan dan Pengelolaan Kehutanan UNS dengan pihak KHDTK Gunung Bromo dan diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan, penelitian, dan pengembangann ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tim mahasiswa UNS yang diterjunkan melakukan pengambilan data keanekaragaman dengan sistem plotting yang dibagi menjadi beberapa titik dalam kawasan KHDTK Gunung Bromo.

Dalam pengamatannya, mahasiswa mengidentifikasi jenis, jumlah dan kondisi fisik dari berbagai flora yang ditemukan. Hasil yang ditemukan nantinya akan dikembangkan dan disusun menjadi informasi hasil riset yang dapat digunakan sebagai bahan literature terkait.

 “Diharapkan penelitian ini akan menghasilkan informasi data terbaru terkait kondisi tumbuhan dan Keanekaragaman di kawasan KHDTK Gunung Bromo,” tutur Dr. Masykuri. Humas UNS

Skip to content