Gelar Workshop Kurikulum, Sastra Arab UNS Undang Asesor BAN PT dan Aktifis di Asosiasi Prodi Bahasa dan Sastra Arab

Gelar Workshop Kurikulum, Sastra Arab UNS Undang Asesor BAN PT dan Aktifis di Asosiasi Prodi Bahasa dan Sastra Arab

UNS — Program Studi (Prodi) Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar workshop kurikulum pada Senin (10/5/2021). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Cloud Meeting dan dihadiri oleh seluruh dosen Sastra Arab UNS. Tidak hanya dosen Sastra Arab UNS, beberapa pengajar dari universitas lain dan mahasiswa serta alumni Sastra Arab UNS juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Mengusung tema ‘Rekonstruksi Kurikulum Berbasis Capaian Pembelajaran Dalam Bingkai Merdeka Belajar Kampus Merdeka’, workshop kurikulum tersebut mengundang dua narasumber, yaitu Prof. Dr. Moh. Ainin, M.Pd dan Dr. Asep Supianudin, M.Ag. Prof. Ainin merupakan Guru Besar Sastra Arab Universitas Negeri Malang (UM) sekaligus Asesor BAN PT. Sementara Dr. Asep merupakan Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan juga Aktifis di Asosiasi Prodi Bahasa dan Sastra Arab.

Gelar Workshop Kurikulum, Sastra Arab UNS Undang Asesor BAN PT dan Aktifis di Asosiasi Prodi Bahasa dan Sastra Arab

Kepala Program Studi (Prodi) Sastra Arab FIB UNS, Dr. Eva Farhah, menuturkan bahwa kegiatan workhop kurikulum bertujuan untuk memperoleh wawasan dan gambaran terkait rekonstruksi kurikulum di periode mendatang terkait dengan Outcome Based Education (OBE) dan Kampus Merdeka Merdeka Belajar.

“Workshop ini juga dimaksudkan untuk menjaring masukan dari stakeholder terkait kurikulum Prodi dan untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru terkait kurikulum untuk Prodi Sastra Arab dari para narasumber yang notabenenya beliau adalah Asesor BAN PT dan aktifis di Asosiasi Prodi Bahasa dan Sastra Arab,” jelas Dr. Eva Farhah.

Workshop Kurikulum Sastra Arab UNS dibuka oleh Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FIB UNS, Prof. Tri Wiratno mewakili Dekan FIB UNS, Prof. Warto yang berhalangan hadir.

Prof. Tri Wiratno mengungkapkan bahwa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yakni Nadiem Makarim menuntut mahasiswa untuk aktif belajar baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Oleh sebab itu, kegiatan workshop kurikulum dapat digunakan sebagai ajang diskusi antar Perguruan Tinggi untuk merekonstruksi kurikulum sesuai dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

“Melalui workshop ini, diharapkan Sastra Arab UNS dapat mengadopsi dan menerapkan masukan-masukan yang diberikan oleh kedua narasumber,” ujar Prof. Tri Wiratno.

Dipandu oleh Muhammad Yunus Anis, S.S., M.A, Prof. Ainin sebagai pemateri pertama memaparkan tentang Rekonstruksi Kurikulum Berbasis Capaian Pembelajaran Dalam Bingkai Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Ia memaparkan materi dengan sangat rinci, yakni diawali oleh konsep kurikulum.

Menurut Prof. Ainin, kurikulum selalu mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Oleh sebab itu, kurikulum harus direkonstruksi atau dikaji ulang setiap minimal 2 tahun. Ia juga mengungkapkan dua prinsip yang menjadi dasar dari capaian pembelajaran kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yakni Prinsip Relevansi dan Fleksibilitas.

“Sebenarnya merdeka belajar itu sudah ada sejak lama. Tahun 70-85 ada mata kuliah minor di IKIP Malang termasuk FKIP UNS. Jadi, selain kuliah di Pendidikan Bahasa Arab, kami juga bisa mengambil mata kuliah di Prodi lain,” ujar Prof. Ainin.

Merdeka Belajar Kampus Merdeka menuntut lulusan Perguruan Tinggi untuk memiliki kompetensi ganda yaitu kompetensi utama dan kompetensi baru melalui kegiatan pembelajaran di luar Program Studi (Prodi). Melalui kompetensi tersebut lulusan PT diharapkan tidak hanya memiliki bekal pengetahuan dan sikap, tetapi juga keterampilan baik umum maupun khusus.

“Sebaiknya cakupan dan keluasan leaning outcome di bidang kompetensi tambahan dilakukan secara bertahap,” pesan Prof. Ainin.

Selain Prof. Ainin, Dr. Asep juga memaparkan materi mengenai rekonstruksi kurikulum capaian belajar sesuai Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Pemaparan materi tersebut dilakukan dengan membagikan pengalamannya di Prodi Bahasa dan Sastra Arab UIN Bandung.

Salah satu bentuk adaptasi Prodi Bahasa dan Sastra Arab UIN Bandung dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah melalui pelaksanaan 8 program, seperti pertukaran mahasiswa, magang, program penelitian, proyek kemanusiaan, program wirausaha mahasiswa, studi independent, bangun desa, dan mengajar di satuan pendidikan.

“Program pertukaran mahasiswa mungkin bisa menjadi lahan kerja sama bagi UIN Bandung dan UNS,” ungkap Dr. Asep. Humas UNS

Reporter: Alinda Hardiantoro
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content