Search
Close this search box.

General Lecture Prodi DKV FSRD UNS Kupas Bagaimana Perupaan dan Karakter Wayang

UNS — Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar General Lecture bertajuk “Perupaan Karakter Wayang”, Selasa (7/11/2023). Kegiatan ini menjadi partisipasi dunia pendidikan tinggi dalam upaya menjaga kelestarian kebudayaan jawa. General Lecture berlangsung di Aula Gedung H.B. Sutopo FSRD UNS.

Eko Prasetyo, S.Sn., M.Sn., yang berprofesi sebagai dalang membagikan ilmu terkait perupaan karakter wayang. Dr. Jazuli Abdin Munib, S.Sn., M.Hum., selaku moderator dalam kegiatan mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Eko Prasetyo, M.Sn., yang sudah bersedia hadir ke FSRD UNS untuk berbagi ilmunya kepada mahasiswa.

“Terima kasih Bapak Eko sudah berkenan hadir di FSRD UNS. Kami sangat senang dapat bertemu dan mengobrol banyak mengenai wayang dengan Bapak Eko hari ini. Semoga apa yang akan kita diskusikan hari ini dapat menambah pengetahuan kita mengenai kebudayaan jawa khususnya wayang,” ungkap Dr. Munib.

Dr. Munib menjelaskan profil singkat dari Eko Prasetyo. Sebelum menjadi dalang, belau pernah mengenyam pendidikan di Program Studi (Prodi) S-1 Seni Karawitan, ISI Surakarta pada 2002–2007. Beliau menyelesaikan gelar masternya pada tahun 2014 di Program Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ISI Surakarta. Saat ini masih menempuh studi pada Program Doktor Kajian Budaya UNS. Eko Prasetyo, M.Sn., juga pernah mengikuti kursus seni pedalangan Sanggar Seni Sawojajar Surakarta pada 2002–2007.

Dalam pemaparan materinya yang mengambil topik “Perupaan dan Karakter Wayang”, Eko Prasetyo menyampaikan sejarah, karakter, dan jenis-jenis wayang. Berdasarkan materi yang dipaparkan Eko Prasetyo, jenis-jenis wayang dapat dilihat dari segi cerita (lakon) dan dari segi peraga wayangnya. Contoh jenis wayang dilihat dari cerita atau lakonnya misalnya wayang purwa, wayang madya, wayang gedhog. Sedangkan kalau dilihat dari segi peraga wayangnya misalnya adalah wayang kulit, wayang golek, wayang beber dan wayang wong.

“Wayang itu adalah sebuah seni bercerita yang dilakukan oleh seorang dalang atau biasa disebut widu pamayang dengan menggunakan wayang sebagai peraga dan didukung oleh sejumlah pengrawit atau pemain gamelan,” terang Eko.

Selain secara teori, Eko Prasetyo juga membawakan berbagai contoh wayang kulit yang beliau miliki. Ada wayang janaka, bagong, dan beberapa tokoh wayang lainnya. Beliau juga menjelaskan proses pembuatan wayang dari mulai menggambar sketsa sampai menjadi sebuah wayang kulit yang siap dimainkan oleh seorang dalang. Diakhir sesi Eko Prasetyo juga mempraktekkan sedikit bagaimana beliau saat menjadi dalang.

Humas UNS

Reporter: R. P. Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Scroll to Top
Skip to content