Guru Besar UNS: Pengelolaan Hutan Harus Perhatikan Kesetaraan Gender

UNS — Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)  Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Ismi Dwi Astuti Nurhaeni menjadi salah satu nara sumber di kegiatan Workshop Pengarusutamaan Gender dalam Kebijakan Pemerintah pada Project Forest Areas Planning and Management di Kalimantan. Kegiatan yang bekerjasama dengan KLHK-UNDP-GEF ini digelar pada 29-30 April di Samarinda.

Workshop yang diikuti oleh sekitar 100 orang dari KLHK, UNDP, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, BPKH Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, UNMUL, UNTAN, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Universitas Antakusuma serta beberapa instansi terkait ini berkomitmen memperkuat kesetaraan gender dalam pengelolaan hutan dimulai sejak awal proyek Kalfor mulai dari proses pengumpulan data dasar terkait isu penilaian gender sampai dalam kegiatan-kegiatan lainnya selama proyek berlangsung.

“Workshop membahas rencana aksi gender untuk intervensi dalam kegiatan yang sedang berlangsung dan tercermin dalam kebijakan yang ada di tingkat regional, lokal dan tapak,” kata Ismi.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatan pehamanan bersama untuk cakupan serta tata hubungan kegiatan untuk issue gender di dalam project Kalfor.

“Semoga melalui kegiatan ini bisa meningkatan partisipasi dan kontribusi gender dalam project Kalfor, serta tersusunnya analisis gender untuk project Kalfor. Kami berharap juga ada sinergi issue gender dari tingkat nasional sampai tingkat tapak,” katanya.

Setelah kegiatan workshop dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh sejumlah pejabat dan nara sumber. Humas UNS

Skip to content