Hadir dalam ICTTE FKIP UNS, Nadiem Makarim: Terus Bergerak Serentak Mewujudkan Merdeka Belajar

Hadir dalam ICTTE FKIP UNS, Nadiem Makarim: Terus Bergerak Serentak Mewujudkan Merdeka Belajar

UNS — Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Nadiem Makarim turut hadir dalam International Conference on Teacher Training and Education (ICTTE). Konferensi ini diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta  secara daring pada Rabu (25/8/2021) dan Kamis (26/8/2021). Dalam pembukaan, Nadiem memberikan sambutan serta pesan bagi para guru, pendidik, dan sivitas akademik.

Nadiem memaparkan bahwa peran guru tidak akan bisa digantikan oleh teknologi secanggih apapun atau koneksi internet secepat apapun.

“Karena guru memiliki rasa sayang kepada murid dan kecintaan untuk mendidik, hal-hal itu yang tidak dimiliki oleh teknologi. Itulah esensi dari pembelajaran, koneksi batin antara peserta didik dan yang mendidik,” tuturnya.

Namun demikian, pandemi Covid-19 menyadarkan akan pentingnya pemanfaatan teknologi dan program-program peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru.

“Kami ingin guru Indonesia tidak lagi harus mengikuti seminar atau pelatihan yang jauh dari rumah ke sekolah. Kami ingin materi-materi yang bermanfaat dapat diakses dari mana saja dan kapan saja dengan  mudah melalui platform digital,” terang Nadiem.

Hingga saat ini, Kemdikbudristek sedang mengembangkan sejumlah platform bagi guru untuk belajar dan berbagi dan sudah dimanfaatkan oleh lebih dari 7 juta pendidik di seluruh Indonesia. Selain itu, Kemdikbudristek juga masih melanjutkan program pelatihan guru penggerak dan menargetkan akan mencetak 405 ribu guru penggerak. 

Nadiem juga menambahkan bahwa anak-anak didik akan menghadapi tantangan-tantangan yang lebih rumit dari saat ini. Guru diharapkan meminta siswa untuk belajar sesuai tingkat kemampuannya dan dengan cara yang mereka sukai di tengah persiapan menuju perubahan.

Pada akhir sambutan, Nadiem berpesan bahwa guru yang mau terus belajar adalah harapan masa depan Indonesia.

“Mari bersama menjadikan pelajar pembelajar sepanjang hayat yang terus bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar,” ajaknya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content