UNS – Selasa (16/5/2016), Sutarno selaku Ketua Panitia Lokal (Panlok) 44 melakukan inspeksi mendadak di beberapa tempat pelaksanaan ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Sidak diakukan terutama untuk mengetahui proses pelaksanaan (SBMPTN) berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) dan peserta SBMPTN yang berkebutuhan khusus.
Tempat-tempat yang menjadi tujuan sidak antara lain: Lab Komputer Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK-UNS), Kampus Institut Seni Indonesia ISI Surakarta di Mojosongo, SMA N 1 Surakarta, dan SMA N 4 Surakarta.
Sidak dilakukan untuk memastikan pelaksanaan SBMPTN, terutama di wilayah Panlok 44 Surakarta, berjalan dengan baik dan lancar. Pada pelaksanaan CBT yang dipusatkan di Kampus UNS dan ISI Solo tidak ditemukan keganjilan yang menghambat berlangsungnya SBMPTN 2017.
Dalam ujian tulis tercatat ada 7 peserta berkebutuhan khusus yang terdiri atas 5 penyandang tunanetra dan 2 tunarungu. Sutarno mengungkapkan bagi peserta tuna netra disediakan ruang khusus, dan mereka didampingi oleh satu orang pengawas dari dosen Pendidikan Luar Biasa UNS yang bertugas membacakan soal dan satu orang guru atau dosen lokasi ujian setempat untuk menyalin jawaban ke lembar jawab ujian. Sedangkan untuk peserta tuna rungu atau tuna wicara ujian tetap dilangsungkan di ruang umum berbaur dengan peserta SBMPTN lainnya dengan pendampingan yang dilakukan oleh pengawas ruang tersebut. humas-red.uns/Ang/Eln