HMPSV UNS Selenggarakan Talkshow Kepustakaan

HMPSV UNS Selenggarakan Talkshow Kepustakaan

UNSHimpunan Mahasiswa Perpustakaan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (HMPSV UNS) Surakarta menyelenggarakan kegiatan Talkshow Kepustakaan secara hybrid untuk pertama kalinya berskala nasional setelah pandemi. Talkshow kali ini mengusung  tema “Peran Perpustakaan di Era Society 5.0 dalam Menunjang Ketersediaan Informasi Digital : An Important Talk about Digital Data Processing“. Kegiatan ini digelar di Lantai 3 Gedung PUI Javanologi UNS, Sabtu (13/5/2023).

Kegiatan talkshow ini menghadirkan narasumber ahli dalam  bidang digital data,  Hardika Dwi Hermawan S.Pd., M.Sc.ITE. dengan moderator Dosen D3 Perpustakaan SV UNS, Bachrul Ilmi, S.Ptk., M.Hum. dan diikuti 120 orang mahasiswa dan umum  secara  luring dan  daring.

Menurut Dosen Pembina HMPSV UNS,  Rr. Iridayanti Kurniasih, S.Hum, M.IP. kegiatan ini bertujuan  menjawab pertanyaan terkait processing data khususnya dibidang kepustakaan.

“Kegiatan talkshow dengan tema Peran Perpustakaan di Era Society 5.0 dalam Menunjang Ketersediaan Informasi Digital: An Important Talk About Digital Data Processing bertujuan agar para peserta mendapat manfaat dan pengetahuan serta wawasan baru yang nantinya dapat memberikan gambaran baru kedepannya mengenai digital data yang sesuai dengan processing data khususnya dibidang kepustakaan,” kata Iridayanti.

Dalam paparannya Hardika Dwi Hermawan menyampaikan bahwa kebutuhan IT di perpustakaan sangat tinggi, tetapi SDM di perpustakaan yang punya kompetensi dalam bidang IT sangat terbatas.

“Di era sekarang, hampir setiap orang memiliki karakter setiap bangun tidur pegang HP, termasuk mahasiswa. Dengan pola pikir global dan dunia yang sudah berkembang  cepat dan  luas, maka seorang Pustakawan juga  harus mahir dalam layanan yang berbasis digital. Kebutuhan IT di perpustakaan sangat tinggi, tetapi SDM di perpustakaan yang punya kompetensi dalam bidang IT masih sangat terbatas. Sehingga kedepan perlu SDM yang diseleksi dengan baik agar mampu  memanfaatkan dan membuat konten-konten ke arah media sosial/media massa dalam bidang konten kreator khusus menghasilkan reels dan video kepustakaan itu sendiri,” ujar Hardika.

Hardika menambahkan, Pustakawan tidak harus melakukan sendiri tapi bisa berkolaborasi dengan  profesi di bidang lain. 

“Agar perpustakaan bisa berkembang, perpustakaan  bisa berkolaborasi dengan program lainnya,  atau belajar multidisiplinery. Dengan kemampuan untuk belajar lebih kompleks, maka ada keleluasan dalam belajar, tidak harus sesuai bidang jurusan yang ditekuni dalam istilah sekarang dikenal  dengan merdeka belajar karena informasi dan data yang semakin kompleks begitu pun dengan perkembangan teknologi sangat berkaitan dengan perpustakaan,” ujarnya. HUMAS UNS

Skip to content