Inventor 2016: Bekal Soft Engineering Skills Bagi Maru Teknik Industri UNS

Ledak tawa peserta Inventor 2016 memenuhi Ruang Sidang Utama Fakultas Teknik UNS. Kala itu, Danang,  salah satu peserta Inventor 2016  membuat gaduh karena gayanya yang lucu saat menyampaikan kembali materi 9 prinsip yang baru ia terima.  

Sebanyak 78 mahasiswa baru Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik UNS mengikuti Integrated and Valuable Orientation for New Generation of Industrial Engineer atau Inventor. Kegiatan dengan tema Development of Soft Engineer Skills for Industrial Engineer Through Inventor 2016 ini merupakan rangkaian kegiatan hasil kerja sama Himpunan Mahasiswa Teknik Industri dengan Program Studi Teknik Industri. Kegiatan Inventor berlangsung setiap akhir pekan selama 3 minggu berturut-turut dari mulai Sabtu pekan lalu (10/9/2016).

Danang, peserta Inventor 2016 menyampaikan kembali materi yang telah disampaikan.
Danang, peserta Inventor 2016 menyampaikan kembali materi yang telah disampaikan.

Melalui rangkaian materi yang disusun dalam Inventor 2016 ini, diharapkan mampu mewujudkan karakter mahasiswa Teknik Industri yang proaktif, dapat menentukan prioritas, peka terhadap lingkungan. Mahasiswa baru juga diharapkan mampu bertanggung jawab atas setiap perbuatan dan dapat menjalin kerja sama dalam sebuah tim lewat materi yang diberikan.

Soft Engineering Skills

Wahyudi Sutopo, Kepala Program Studi Teknik Industri menjelaskan, mahasiswa Teknik Industri penting memiliki soft engineering skills untuk menghadapi dunia teknik industri yang sebenarnya di kemudian hari. Wahyudi yang ditemui di ruang kerjanya juga menuturkan Inventor adalah salah satu cara Program Studi Teknik Industri menuju lulusan yang berstandar internasional.

Output yang diharapkan adalah pembentukan karakter melalui pembekalan soft engineering skills. Nantinya, mahasiswa diharapkan mampu memecahkan masalah-masalah yang kompleks,” terangnya. Wahyudi menambahkan, kegiatan Inventor 2016 merupakan pengejawantahan dari olah raga, olah karsa, olah pikir, dan olah hati.

Melalui sambutannya, Laga Adiyosakti Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri menuturkan mahasiswa Teknik Industri hendaknya memiliki 3 sikap dasar, yakni sikap mandiri, bertanggung jawab, dan sopan santun. “Pribadi yang mandiri adalah pribadi yang dapat menyelesaikan masalahnya sendiri, dan pribadi yang dapat berdiri dengan kedua kaki sendiri tanpa harus berada di belakang bayang-bayang orang tua lagi,” jelasnya. Laga berharap, Inventor dapat memberikan bekal soft skill yang dapat digunakan untuk melewati masa-masa kuliah para mahasiswa baru Teknik Industri.

One Year Project

Selama 36 jam dibagi dalam tiga pekan, peserta diberikan materi antara lain pengenalan profesi teknik industri, 9 prinsip, self confidence, dan character building. Selain itu, selama mengikuti Inventor 2016 mahasiswa baru diberikan tugas kunjungan industri, membuat prototipe produk inovasi, kunjungan laboratorium Prodi Teknik Industri UNS, mengisi log book, melakukan review paper, dan mind map target.

fedfe
Komunikasi interaktif antara fasilitator dengan peserta usai materi berlangsung.

Tugas-tugas tersebut diberikan dengan maksud untuk mendidik dan membimbing mahasiswa baru menjadi pribadi yang memiliki dasar sikap proaktif, dapat menyusun prioritas, peduli terhadap lingkungan, dan dapat bekerja dalam sebuah tim. Tugas tersebut juga diharapkan mampu membentuk karakter individu yang paham dan mampu menyesuaikan attitude, etika dan budaya di mana mereka berada. Para mahasiswa baru juga akan membuat master plan yang akan dilakukan satu tahun ke depan melalui One Year Project. “Peserta nantinya akan belajar mencari ide program dan ide mencari sponsor,” terang Damas Ketua Kegiatan Inventor 2016.

Terbuka untuk Observer

Inventor 2016 merupakan kegiatan pembekalan soft engineering skills kali pertama yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri dan Prodi Teknik Industri UNS. Untuk itu, panitia melakukan berbagai persiapan Inventor 2016 seperti seleksi pembimbing dan fasilitasi pendamping senior. Panitia juga membentuk tim P3K bekerja sama dengan Korps Sukarela (KSR) PMI Unit UNS yang siap memeriksa kondisi peserta di setiap sesi acara. Peserta juga diwajibkan sarapan  sebelum mengikuti rangkaian kegiatan.

Menariknya, panitia Inventor 2016 mempersilahkan orang tua, dosen, alumni dan mahasiswa lain untuk menjadi observer selama Inventor 2016 berlangsung. “Ini kegiatan pembekalan soft engineering skills, kegiatan resmi ada izin dari fakultas. Kalau ada pelanggaran, seperti perploncoan misalnya, kegiatan akan dihentikan waktu itu juga,” tegas Wahyudi Sutopo menekankan. Wahyudi menyebut, selesai kegiatan peserta akan mendapat sertifikat telah mengikuti pembekalan soft engineering skills dengan waktu 36 jam.[](nana.red.uns.id)

Unduh brosur berikut untuk informasi lebih lanjut mengenai detail kegiatan Inventor 2016: download

Skip to content