Jadi Fotografer Resmi FIFA, Alumni FISIP UNS Abadikan Momen Piala Dunia 2018

Herka Yanis Pangaribowo dan Angger Bondan

MOSKOW  –  Mengabadikan momen merupakan suatu hal yang sangat penting, belum lagi bila kita dapat mengabadikan momen krusial seperti halnya pagelaran akbar kasta tertinggi sepak bola internasional, yaitu piala dunia. Herka Yanis Pangaribowo dan Angger Bondan yang merupakan fotografer olahraga asal Indonesia serta alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil mendapat akreditasi FIFA untuk memotret dan merasakan secara langsung euforia momen Piala Dunia 2018 di negeri beruang merah, Rusia.

Herka dan Angger bersama para fotografer profesional lain berada di pinggir lapangan mengabadikan aksi para pemain di ajang Piala Dunia Rusia 2018. Suatu kesempatan yang luar biasa bagi keduanya karena ini merupakan pertama kalinya bagi mereka terlibat langsung untuk mendokumentasikan perhelatan akbar sepak bola empat tahunan ini.

“Memotret piala dunia itu sudah menjadi mimpi bagi saya, ini pertama kalinya saya memotret Piala Dunia dan bertemu dengan pemain-pemain top dunia. Saya sangat tidak menyangka ketika pertama kali diminta kantor untuk meliput kesini,” ungkap Herka dilansir dari Kompas Sport (25/6/2018).

Lebih lagi untuk Herka yang merupakan alumni FISIP UNS tahun 2007, ia merasa sangat beruntung menjadi kolega dari Angger yang merupakan gurunya dalam bidang fotografi olahraga. Perkenalan pertama kali Herka pada dunia fotografi dimulai ketika Angger menugaskannya untuk memotret olahraga ketika ia magang di Harian Jawa Pos, Surabaya. Pada saat itu, Angger sudah menjadi pewarta foto untuk Harian Jawa Pos. Ia juga membantu Herka untuk memasukkan berkas magangnya dan membatu mencarikannya kos sebagai tempat tinggal sebulan lamanya di Surabaya.

Menjadi profesional di suatu bidang tidaklah mudah, begitu pula perjalanan karir Herka. Sempat gagal karena foto yang dia abadikan saat pertama kali bertugas memfoto latihan bola voly Porda Jawa Timur tidak ada satupun yang berhasil. Namun, ia tidak lekas putus asa. Seperti halnya yang selalu dikatakan Angger kepadanya yakni agar terus mencoba lagi dan belajar di setiap kegagalan. Hingga sampai sekarang Herka sudah menjadi pewarta foto tetap untuk beberapa majalah olahraga terkemuka di Indonesia.

“Setelah sampai kantor dan ingin setor foto, tak ada satupun foto saya yang jadi, tak satupun, badan saya langsung lemas, dan malu tentunya. Saat itu mas Angger cuma senyum dan berkata “besok coba lagi”,” ungkap Herka dalam Tabloid Bola (25/6/2018).

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Herka dan Angger untuk berkarier sebagai fotografer sampai tingkat Piala Dunia. Menurutnya, kegagalan adalah income yang baik untuk dapat belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Herka berpesan kepada mahasiswa UNS untuk terus belajar dan bersemangat dalam berkarya, di segala bidang yang kita minati.

“Lakukan apa yang jadi minat kita, saya menjadi pewarta foto karena saya suka dengan apa yang saya lakukan, namun bukan hanya karena itu. Yang terpenting bukan sampai mana kita pencapaian kita, namun seberapa keras kita berusaha dan tanggung jawab secara maksimal kita terhadap karya kita,” tutup Herka. Humas.red-uns/Ysp/Dty

Skip to content