Kajian Ekonomi Islam FEB UNS Selenggarakan SHERIN #1: Sharia Economic Research Incubator 2021

Kajian Ekonomi Islam FEB UNS Selenggarakan SHERIN #1: Sharia Economic Research Incubator 2021

UNS — Kajian Ekonomi Islam (KEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar SHERIN #1: Sharia Economic Research Incubator 2021 yang mengangkat tema “Menumbuhkan Minat Kepenulisan Esai” pada Kamis (29/4/2021). Kegiatan berlangsung secara daring melalui Zoom Cloud Meeting dan dihadiri lebih dari 60 peserta.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Faishal Amin Abiyan, mahasiswa Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan FEB UNS ini menghadirkan Pradana Ricardo, mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS. Pradana adalah mahasiswa dengan segudang prestasi diantaranya, juara 1 Lomba Menulis Esai KMP UGM 2020, juara 3 Lomba Menulis Esai Toleransi UIN Sunan Kalijaga 2020, serta juara harapan 2 Lomba Esai Pekan Literasi PPI Uni Emirate Arab 2020.

“Semoga melalui sharing ini bisa menjadi wadah bagi teman-teman supaya ilmunya lebih tambah lagi mengenai kepenulisan esai,” terang Nimas selaku ketua pelaksana kegiatan.

Prada membuka materi dengan memberikan pengenalan esai secara umum. Pradana menjelaskan bahwa esai tetap mendasarkan gagasan yang diusung pada sumber dan data yang terpercaya. Penyusunan esai dibagi menjadi tiga bagian yaitu, pendahuluan, pembahasan, serta penutup. Bagi Pradana, pendahuluan esai yang baik adalah mampu menjelaskan suatu permasalahan dari umum ke khusus. Permasalahan yang biasa menjadi tema dalam perlombaan esai meliputi Revolusi Industri 4.0, Era Society 5.0, Era Emas Indonesia 2045, serta SDGs 2030.

Pradana menekankan pada bagian pembahasan mampu menguraikan gagasan secara terperinci, penekanan pada kelebihan dari gagasan yang diusung, serta mampu mengilustrasikan implementasi dari gagasan tersebut. Plagiasi juga menjadi hal yang patut dihindari, Pradana menyarankan agar menggunakan metode parafrase untuk meminimalkan potensi plagiasi.

Pada bagian penutup berisikan kesimpulan serta penegasan ulang dari gagasan yang telah disampaikan. Penyampaian penutup ini disarankan agar dibuat secara singkat, padat, dan jelas.

“Karena kan penutup itu menurutku ‘gong’-nya dari sebuah esai gitu. Jadi usahakan kalian menulisnya dengan jelas, singkat, dan padat,” jelas Pradana.

Pradana pun membagikan cara jitu menentukan ide yang akan digunakan dalam menyusun esai. Pradana menyarankan untuk memperbanyak membaca, berdiskusi dengan dosen dan teman, serta mempelajari karya esai pemenang terdahulu. Pradana menggunakan istilah ATM sebagai metode yang ia gunakan untuk menentukan ide gagasan esai. ATM  ini dijabarkan sebagai Amati, Tilik, dan Modifikasi pada karya esai pemenang yang dijadikan rujukan. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content