Kembangkan Potensi Pertanian Organik, HM Pelita UNS Dampingi Para Petani di Gentungan, Karanganyar

Kembangkan Potensi Pertanian Organik, HM Pelita UNS Dampingi Para Petani di Gentungan, Karanganyar

UNS — Dewasa ini pertanian organik semakin digandrungi masyarakat. Konsumen nasi organik yang semakin banyak membuat permintaan beras organik meningkat. Hal ini dapat menciptakan peluang bagi para petani organik untuk mengembangkan pertanian mereka.

Hal itulah yang menjadi fokus Himpunan Mahasiswa Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (HM Pelita) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS Surakarta. Melalui program Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tim yang terdiri atas 10 orang ini membuat proyek di desa dengan judul “Pengembangan Potensi Pertanian Organik Berbasis Kearifan Lokal di Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar”.

Tim HM Pelita menjalin kerja sama dengan Tani Mulyo 1 yang berada di Desa Gentungan. Kelompok tani ini dipilih karena mereka memiliki sertifikat LSO sejak tahun 2011. Tani Mulyo 1 juga dikenal sebagai pelopor pertanian organik di Kabupaten Karanganyar. Tingkat produksi padi organik di Desa Gentungan juga cukup tinggi, yaitu 4 hingga 6 ton per hektar. Namun, tingkat produksi yang tinggi belum bisa diimbangi dengan pemasaran produk yang baik. Inilah yang membuat HM Pelita memilih Tani Mulyo 1 sebagai mitra untuk didampingi.

Tim MBKM HM Pelita yang diketuai oleh Muhammad Ivan Rizki dibentuk sejak Januari 2022. Mereka melakukan survei terlebih dulu sebelum memulai kegiatan. Berdasarkan hasil survei, sejumlah kegiatan diperlukan untuk meraih tujuan mengembangkan pertanian organik di desa tersebut. Kegiatan dilaksanakan selama enam bulan yakni sejak Januari hingga Juli 2022.

“Adanya kegiatan MBKM ini membuat mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmunya dalam pembelajaran di luar kampus, salah satunya dalam bentuk proyek membangun desa yang mengangkat isu pertanian berbasis kearifan lokal,” ujar Ivan.

Kegiatan MBKM di Desa Gentungan diawali dengan pembukaan dan sosialisasi program kepada masyarakat pada 19 Maret 2022. Adapun kegiatan yang sudah dilakukan yaitu lomba kreasi tanam, agroedukasi (paket tanam, paket rawat, paket pupuk organik, dan paket panen), ekonomi kreatif dengan kearifan lokal, dan gerakan menghias desa.

HM Pelita juga melakukan beberapa sosialisasi untuk memberikan informasi tambahan kepada petani dan masyarakat. Salah satunya ialah pelatihan dan sosialisasi pengendalian hama tikus menggunakan burung tyto alba. Langkah ini sebagai upaya mengendalikan hama menggunakan cara alami atau organik dan mendukung pertanian berkelanjutan.

Selain itu, HM Pelita juga mengadakan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK Desa Gentungan untuk membuat produk olahan dari beras. Berdasarkan sosialisasi pada 23 Mei 2022 tersebut, ibu-ibu PKK setempat sepakat mengolah beras menjadi intip dan gethuk lindri.

Kembangkan Potensi Pertanian Organik, HM Pelita UNS Dampingi Para Petani di Gentungan, Karanganyar

Tim MBKM Pelita juga mengadakan Festival Memedi Sawah sejak tanggal 5 hingga 23 Juni 2022. Festival yang mengusung tema “Kolaborasi Pertanian Tempo Dulu dan Pertanian Modern” tersebut merupakan hasil kolaborasi antara HM Pelita, Pokdarwis Embung Setumpeng, Kelompok Tani Mulyo I, dan Kans.ID.

Puncak kegiatan MBKM HM Pelita yakni Festival Panen Raya Padi Organik yang dilaksanakan selama dua hari yakni pada 19—20 Juni 2022. Acara yang bertempat di Alun-Alun Tani Ngampel dan kawasan wisata Embung Setumpeng tersebut diisi dengan agenda jalan sehat, wayang tingklung Ki Kenci Wisnu Aji, dan Kirab Memedi Sawah pada hari petama.

Sementara itu, hari kedua diisi dengan kirab tumpeng, lomba kreasi tumpeng, seni musik angklung, pertunjukan reog, dan peresmian tol sawah. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Karanganyar, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Kepala Dinas Pertanian Karanganyar, Kepala Dinas Pariwisata Karanganyar, Camat Mojogedang, BPP Mojogedang, dan dosen-dosen UNS.

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto melakukan panen raya secara simbolis di persawahan yang ada di Desa Gentungan. Usai melakukan panen raya secara simbolis, Rober Christanto membagikan 60 tumpeng berukuran kecil dan dua tumpeng berukuran besar kepada warga serta pengunjung wisata Embung Setumpeng.

Pendampingan yang dilakukan HM Pelita melalui MBKM ini direspons positif oleh masyarakat. Pembina Kelompok Tani Mulyo I mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada HM Pelita karena mendapat informasi dari berbagai program yang dibuat. Jejaring masyarakat desa juga lebih luas dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut. Selain itu, Desa Gentungan bisa dikenal oleh masyarakat yang lebih luas.

“Kegiatan yang dilaksanakan  ini sebagai upaya dan berkaitan dengan cita-cita kami selaku masyarakat Desa Gentungan untuk mewujudkan agrowisata edukasi tahun 2025. MBKM memang oke,” ujarnya.

Kesuksesan kegiatan MBKM HM Pelita tidak terlepas dari bantuan dosen pembimbing yakni Dr. Ir. Sugihardjo, M. S. Peran para anggota tim yaitu Alfika Aninda Wahyuni, Anggun Melvana Audria, Berlian Noor Kirana, Iva Candra Oktavira, Muhammad Fikri Arifuddin, Nathania Fredlina Shaffa H, Nur Latifah, Syafiq Dzaky Al Amin, dan Yuhibbu Noor Hudan juga besar untuk keberhasilan program. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content