Ketua LPPM UNS: Paparkan Progres Riset dan Pengabdian Masyarakat selama Pendemi Covid-19

UNS — Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Okid Parama Astirin memberikan keterangan seputar progres riset dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen selama pandemi Covid-19.

Keterangan tersebut disampaikan Prof. Okid dalam Jumpa Pers Dies Natalis ke-45 UNS yang digelar di Ruang Sidang IV Gedung dr. Prakosa UNS bersama Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho pada Jumat (5/2/2021) siang.

Prof. Okid mengatakan, di awal pandemi Covid-19 sempat terjadi penurunan. Namun, jumlah dosen UNS yang melakukan riset dan pengabdian kepada masyarakat kembali meningkat usai pemerintah menerapkan tatanan kehidupan normal baru pada pertengahan tahun lalu.

“Karena kita melaksanakan (red: riset dan pengabdian kepada masyarakat) di luar rumah atau kampus susahnya minta ampun. Tetapi semenjak bulan Juli ketika pemerintah menerapkan ‘new normal’ dengan pranatanya, kegiatan penelitian dan pengabdian sudah jalan lagi,” ujar Prof. Okid.

Hal tersebut dibuktikan Prof. Okid melalui kepercayaan yang diberikan Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/ BRIN) kepada UNS untuk menggelar Program Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19.

Diberitakan sebelumnya oleh uns.ac.id, pada Kamis (28/5/2020), sebanyak 13 judul proposal penelitian yang diajukan UNS ke Kemenristek/ BRIN berhasil lolos. Hasil tersebut tertuang dalam surat pengumuman bernomor: B/1/ F2/PI. 01.00/2020 tentang Judul Proposal Kegiatan yang Direkomendasikan Untuk Pendanaan Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Tahap 1.

Selain itu, Prof. Okid menambahkan, dosen UNS secara aktif telah menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat ke banyak desa di sejumlah daerah. Ia juga memastikan selama pandemi tahun 2020 lalu, dari sisi produk, publikasi, dan jaringan kerja sama yang berada di bawah pantauan LPPM UNS, terus mengalami peningkatan.

“Saya jamin itu tetap naik. Jadi, artinya Pak Rektor (red: Prof. Jamal) ini menekankan pokoknya anggaran diberikan kepada para dosen. Ada hibah yang berasal dari luar UNS, tetap memacu untuk peningkatan,” tambahnya.

Berkaitan dengan perubahan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Alumni yang berubah menjadi Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi, Prof. Okid menegaskan UNS akan terus meningkatkan riset dan inovasi untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.

“Pada saat PTN-BH ini yang mengurusi riset dan inovasi ada wakil rektornya sendiri. Saat ini khusus menangani riset dan inovasi, sehingga kalau dulu hanya lembaga kecil dari LPPM sekarang diperbesar lagi dan diharapkan produk yang dihasilkan dosen itu dipergunakan,” imbuhnya.

Dengan banyaknya tantangan yang dihadapi di tahun 2021, Prof. Okid memohon doa dan dukungan bagi UNS untuk menjawab tuntutan riset dan inovasi yang diberikan pemerintah. Saat ini, progres riset UNS dalam penanganan pandemi Covid-19 telah sampai pada standardisasi alat kesehatan agar mampu merawat pasien positif Covid-19. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content