KMAP FISIP UNS Gelar Webinar Pemberdayaan UMKM dalam Menggapai SDGs 2030

KMAP FISIP UNS Gelar Webinar Pemberdayaan UMKM dalam Menggapai SDGs 2030

UNS — Keluarga Mahasiswa Administrasi Publik (KMAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar webinar nasional secara daring pada Sabtu (20/11/2021). Webinar nasional sekaligus galang dana tersebut bertajuk ‘Pembangunan untuk Negeri: Pemberdayaan UMKM Dalam Menggapai SDGs 2030’.

Menghadirkan dua pembicara -yaitu Indah Kembang Lia, S.E., dan Muhammad Alfied Pandan, webinar tersebut diikuti oleh lebih dari 100 peserta.

Dalam kesempatannya, Indah Kembang Lia selaku Komite UMKM Lembaga Kajian Nawacita memaparkan materi tentang “Sustainable Development Goals: UMKM Operations Excellence”. Ia mengatakan bahwa sejak 2020 PBB sudah mencanangkan Program SDG.

Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi besar sebagai penyuplai pangan di dunia setelah Brazil dan beberapa negara di Amerika Serikat, berkesempatan besar untuk bersaing secara global. Apalagi, Indonesia dipercaya menjadi ketua G20 yang bisa membuka peluang besar bagi UMKM di Indonesia untuk mengekspor produknya. Meskipun demikian, Indah Kembang mengingatkan agar UMKM Indonesia mampu menghadapi tantangan produksi limbah sebagai salah satu luaran kegiatan produksi.

“Bagaimana Indonesia bisa menciptakan sistem produksi yang minim sampah? Semua bisa ditata tanpa harus membongkar mindset yang sudah dibina,” tutur Indah Kembang.

Pengembangan produk dengan memaksimalkan pengolahan turunan produknya diklaim mampu menjadi jawaban terciptanya keseimbangan antara produksi limbah dan produk. Misalnya saja, produk rempah. Produk rempah dapat diolah menjadi jamu, tepung, bumbu, sambah, kosmetik, hingga pengawet. Jika pengembangan produk turunan ini dibarengi dengan kolaborasi antara UMKM dan pemerintah, maka UMKM mampu menambah nilai produk suatu komoditas.

“UMKM akan menjadi center of excellence,” imbuhnya.

KMAP FISIP UNS Gelar Webinar Pemberdayaan UMKM dalam Menggapai SDGs 2030

Selain kolaborasi dengan pemerintah, sejumlah pelatihan juga dapat mendorong UMKM untuk terus berkembang. Misalnya dengan memberikan pelatihan pengelolaan manajemen operasional usaha yang berkesinambungan, pengelolaan keuangan usaha, pengelolaan produk-produk unggulan, dan analisis pasar serta penggunaan teknologi untuk memasarkan produknya.

“Universitas bisa berkontribusi dengan memberikan pendampingan,” ungkap Indah Kembang.

Melalui pelatihan dan keterlibatan baik pemerintah maupun universitas, Indonesia diharapkan mampu meningkatkan ekspor produk UMKM dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan, yakni meminimalisir limbah buangan. Humas UNS

Reporter: Alinda Hardiantoro
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content