Kolaborasi PSJ UNS dan ASJI Siap Adakan International Symposium & Seminar on Japanes Studies in Indonesia

Kolaborasi PSJ UNS dan ASJI Siap Adakan International Symposium & Seminar on Japanes Studies in Indonesia

UNS — Pusat Studi Jepang (PSJ) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama Asosiasi Studi Jepang Indonesia (ASJI) akan mengadakan International Simposium & Seminar on Japanese Studies in Indonesia. Kegiatan akan berlangsung selama dua hari, Kamis (7/12/2023) dan Jumat (8/12/2023), di UNS Inn.  Seminar tahunan yang didukung penuh oleh The Japan Foundation ini mengangkat tema “Human Security Issues: Revisiting the Concept of Human Security from the Perspective of Japan and Indonesia”.

Keamanan manusia menjadi topik penting mengingat dunia tengah menghadapi situasi yang sulit. Dunia telah menjadi sangat rapuh dengan tuntutan hidup yang tinggi, sementara sumber daya semakin menipis. Selama era Perang Dingin pada tahun 1990-an, Jepang merupakan negara yang melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, menyelamatkan bumi dan manusia melalui kerja sama internasional, serta menyerukan perdamaian.

Hal ini juga dianggap oleh United Nation Development Programme (UNDP) sebagai publikasi penting di bidang keamanan manusia. Upaya berusaha menjamin “kebebasan dari kekurangan” dan “kebebasan dari rasa takut” bagi semua orang. KTT Milenium PBB pada September 2000, Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshiro Mori mengumumkan bahwa keamanan manusia akan menjadi pilar kebijakan luar negeri Jepang.

Kondisi saat ini, Pandemi Covid-19 telah mengikis sumber daya di banyak negara. Banyak negara harus beradaptasi dengan pembatasan sosial, sehingga berusaha menyelamatkan warganya dari pandemi selama masa-masa sulit seperti perdagangan atau produksi atau kontak antar orang. Terdapat kendala di beberapa bidang, terutama di bidang pendidikan yang memasuki era baru pendidikan daring. Memasuki tahun 2022, masalah baru muncul seperti meningkatnya ketegangan, persaingan antara negara-negara besar, dan pecahnya perang. Permasalahan ini mengganggu lalu lintas internasional termasuk perdagangan, kerja sama ekonomi, dan hubungan antar negara. Keamanan adalah isu utama.

Kepada uns.ac.id, Kepala PSJ UNS, Dr. Eng Kusumaningdyah Nurul H., S.T., M.T., menjelaskan bahwa Simposium & Seminar ASJI tahun ini mengundang beberapa pembicara dan mengadakan diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan perspektif manusia yang obyektif. Kegiatan ini akan berlangsung di UNS Inn.

“Pemilihan kegiatan ASJI Annual di Solo khususnya di Universitas Sebelas Maret diharapkan membawa banyak kebermanfaatan untuk peluang berjejaring dan bekerja sama bagi para peneliti yang memiliki ketertarikan pada kebudayaan Jepang dengan lintas disiplin ilmu,” ujar Rully, sapaan akrab Kepala PSJ UNS.

Kegiatan ini akan dibuka oleh Chairman of ASJI, Julian Aldrin Pasha, M.A., Ph.D.; Director General of Japan Foundation Jakarta, Mr. Yuichi Takashi; serta Wakil Rektor bidang Perencanaan, Kerjasama, Bisnis, dan Informasi UNS, Prof. Irwan Trinugroho, S.E., M.Sc., Ph.D.

Keynote speaker akan disampaikan oleh Prof. Kenki Adachi, Ph.D., dari Ritsumeikan University, Andi Widjajanto, S.Sos., M.Sc., Ph.D., dari Universitas Indonesia (UI). Adapun plenary speakers diantaranya Prof. Maria Ela L. Atienza, Ph.D., dari University of The Philippines Diliman, Filipina; Prof Emiko Ochiai, Ph.D., dari Kyoto Sangyo University, Japan; Prof. Dr. Zarina Binti Othman dari The National University of Malaysia; Bachtiar Alam, Ph.D dari Universitas Indonesia.

Humas UNS

Reporter: R. P. Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content