Search
Close this search box.

Kolaborasi UNS dan Masyarakat Berhasil Membuat Desain Partisipasif Masterplan Wisata Embung Setumpeng

UNS — Tim Matching Fund Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta adakan Forum Group Discussion (FGD) desain partisipatif masterplan wisata Embung Setumpeng. Kegiatan ini berkolaborasi dengan masyarakat Dusun Ngampel, Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Pelaksanaan FGD telah berlangsung beberapa kali yaitu pada 21 Oktober, 29 Oktober, dan 4 November 2023.

Embung Setumpeng memiliki daya tarik wisata melalui pemandangan bentang alam pertanian organik beserta aktivitasnya. Sejak 2019, Embung ini telah dibuka dan beroperasi sebagai kawasan eduwisata pertanian.  Terdapat pula beberapa wahana buatan berupa kolam renang dan perahu bebek.

Hasyim, salah satu pengelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) berkata bahwa jumlah pengunjung melonjak pada era pandemi. Antrean panjang sering terjadi, salah satunya pada area kuliner kios. Seiring berjalannya waktu, tempat wisata ini mengalami kemunduran. Sekarang hampir tidak ada pengunjung yang datang berwisata.

Melalui FGD ini, keinginan masyarakat dalam mengembangkan Embung Setumpeng diterjemahkan dalam desain masterplan. Beberapa elemen desain pun telah terealisasi melalui pembangunan kios, lanskap taman, dan penerangan secara bertahap.

Matching Fund yang diketuai Prof. Dr. Eng. Syamsul Hadi S.T., M.T., merumuskan program berjudul Penerapan Teknologi Mandiri Energi, Tata Guna Air dan Sistem Integrasi 2T (Tanaman-Ternak) dalam Upaya Pengembangan Eduwisata di Mojogedang Karanganyar. Proyek ini melibatkan beberapa pakar UNS di antaranya Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S.; Dr. Dra. Suparni Setyowati Rahayu, M.Si.; Dr. Dimas Rahadian Aji Muhammad, S.TP., M.Sc.; Dr. Muji Rahayu, S.P., M.P.; Dr. Ir. Joko Riyanto, M.P.; dan Gusti Fauza, S.T., M.T., Ph.D. Proyek Matching Fund UNS berkomitmen mendukung integrasi potensi wisata Embung Setumpeng untuk meningkatkan pemasaran eduwisata pertanian.

Pengembangan masterplan menjadi salah satu sub bagian luaran. Desain masterplan kawasan wisata diketuai oleh Dr. Eng. Kusumaningdyah N. H., S.T., M.T. Beliau mengikutsertakan Mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik (FT) UNS yang tergabung dalam Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mojogedang. Mereka adalah Fuad Ega, Kartika Tiffania F. F., Artdea Putri, Andre Trisna F., Tiara Puspaditya P., Caristha Hazelia P. dan Diva Angkasa.

Proses perencanaan dan perancangan masterplan menggunakan teknik desain partisipatif. Masyarakat setempat diwakili oleh Bumdes Mulya Karya, Pokdarwis, Asosiasi Pedagang Embung (APEM), Taruna Tani, dan Kelompok Tani Mulyo 1 & 5. Mereka berdiskusi dalam FGD untuk menentukan ide masterplan serta desain konsultatif.

FGD bertempat di Rumah Tani yang berada di kawasan Embung Setumpeng. Diskusi dipandu oleh fasilitator yang berasal dari dosen dan mahasiswa Arsitektur UNS. Mereka berhasil merumuskan prioritas revitalisasi desain kawasan wisata. Terdapat tiga zona yang menjadi prioritas.

Zona 1 terdiri dari area gerbang masuk, kios kuliner, dan kolam renang. Zona 2 terdiri dari embung setumpeng dan deretan kios kuliner. Sedangkan Zona 3 merupakan area Rumah Tani.

Rangkaian proses FGD dilanjutkan dengan pembuatan model tiga dimensi bersama warga. Secara bertahap, hasil FGD desain arsitektural kemudian mulai diimplementasikan. Beberapa capaian seperti desain kios, lanskap taman, serta lampu penerangan dibangun secara partisipatif bersama masyarakat.

“Antusiasme warga terlihat jelas selama proses FGD dan pembangunannya. Warga berharap dengan adanya proses ini, kegiatan pariwisata di Kawasan Embung Setumpeng dapat kembali bangkit,” ujar Dr. Kusumaningdyah kepada uns.ac.id, Kamis (30/11/2023). Humas UNS

Reporter: R. P. Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Scroll to Top
Skip to content