Kompetisi Hukum Bisnis di UI, 6 Mahasiswa FH Juara Pertama

Enam mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (FH UNS) Surakarta meraih juara pertama Contract Drafting and Negotiation dalam The 7th Business Law Competition 2016 Piala Hafni Sjahruddin yang digelar di Universitas Indonesia (UI) Depok, 16-19 September 2016. Ditarizky Wijayanti (2015), Hanna Oktaviana Sutopo (2014), Fandy Ahmad (2014), Indrianita Melissa (2012), Grace Ayu (2014), dan Muhammad Azmi (2014) juga berhasil meraih titel Best Contract for Contract Drafting.

Kompetisi tersebut berisi berbagai cabang lomba, salah satunya adalah contract drafting. Tema yang diangkat oleh panitia dalam kompetisi perancangan kontrak bisnis tersebut adalah “Envision Glory towards Indonesia as an Economic Maritime Power through Business and Maritime Law”. Hanna mewakili tim mengungkapkan, panitia membuka kuota untuk 16 tim pendaftar pertama untuk menjadi peserta dan hanya diperbolehkan mengirimkan satu tim berisi 6 orang dari satu universitas. “Enam belas tim itu diminta mengirimkan draft kontrak untuk dinilai (deadline 21 Agustus 2016-red), terus diambil 6 besar sebagai finalis diumumkan 7 September 2016,” jelasnya.

(dari kiri) azmi, indrianita, hanna, grace, ditarizky, dan fandy usai melakukan simulasi negosiasi.
(dari kiri) azmi, indrianita, hanna, grace, ditarizky, dan fandy usai melakukan simulasi negosiasi.

Enam finalis yang berhasil lolos adalah UNS, Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Trisakti Jakarta, dan tuan rumah UI. Selanjutnya, 6 finalis tersebut diundang ke UI untuk melakukan simulasi negosiasi berdasarkan draft kontrak yang mereka kirimkan.

Di UI, Hanna dan tim melakukan simulasi negosiasi tersebut di depan dewan juri dan memerankan orang-orang dengan jabatan seperti direktur utama, manajer, legal officer, dan lainnya. “Jadi, tiap tim berisi 6 orang itu nanti tampil sesuai contract drafting yang dikirimkan dan waktu tampilnya berbeda-beda,” terang Hanna. Surat kontrak bisnis milik mereka sendiri berisi tentang perjanjian pengangkutan barang yang dikirimkan ke Singapura dan Kamboja dan berlaku untuk 3 tahun.

Indrianita mengatakan, dia dan teman-temannya tidak menyangka bisa mengharumkan nama UNS mengingat pesaing mereka dari universitas ternama di Indonesia. Sedangkan Ditarizky menambahkan, ada beberapa tantangan yang tim hadapi misalnya materi yang harus kami kuasai, seperti sistematika pengangkutan, teknis di pelabuhan, bongkat muat, jenis-jenis kapal, rute pelayaran internasional, pihak-pihak yang bertugas di pengangkutan pelabuhan, dan lain-lain.

“Kami yang notabene mahasiswa hukum dituntut bener-bener mempelajari sistematika pengangkutan layaknya udah sebagai praktisi, apalagi Solo juga jauh dari hal-hal berbau pelabuhan,” ujarnya. Fandy menimpali, selain bisa berkonsultasi dengan beberapa corporate lawyer, pihaknya beruntung memiliki kenalan yang berkecimpung di perusahaan bidang logistik dan bisa terbantu. “Alhamdulillah ada yang bisa ditanya buat teknis-teknisnya,” ujarnya.

Ditarizky juga berpesan agar mahasiswa UNS tidak berkecil hati jika mengikuti kompetisi-kompetisi di luar dan tidak membandingkan UNS dengan universitas ternama. “Sebenernya kita tuh sama-sama mahasiswa yang sedang belajar kok,” tuturnya.[](dodo.red.uns.ac.id)

Skip to content