Kreatif, Alumnus UNS Gagas Gerakan Ilustrator Peduli

UNS – Mahasiswa lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta turut mengambil peran dengan mengusung program kreatif bertajuk Ilustrator Peduli guna menggalang dana untuk penanganan Covid-19 yang masih merebak di Indonesia.

Awalnya Ilustrator Peduli hanya beranggotakan 3 alumnus UNS yakni Hasna Jamilah lulusan Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik (FT), Nadia La Tsaniya lulusan Prodi Bimbingan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Uly Wulan Apriani lulusan Prodi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Seiring berjalannya waktu, banyak ilustrator yang tergabung dalam gerakan kebaikan ini.

Program Ilustrator Peduli merupakan gerakan untuk menghimpun donasi melalui karya berupa ilustrator yang diberikan kepada donatur setelah memberi donasi melalui gerakan ini.
“Ilustrator peduli adalah gerakan untuk menghimpun donasi namun setiap orang yang berdonasi mendapatkan ilustrasi dari para ilustrator yang tergabung di dalamnya,” jelas Hasna saat dihubungi tim uns.ac.id, Kamis (16/4/2020).

Hasna mengaku, ia tergerak membuat program Ilustrator Peduli karena terinspirasi oleh temannya yang merupakan sesama penerima Beasiswa Aktivis Nusantara (Baktinusa) yang dinaungi oleh lembaga filantropi bernama Dompet Dhuafa. Ia sebagai pemuda juga ingin turut ambil peran dalam membantu penanganan Covid-19 saat ini. Kedua teman Hasna tersebut menggagas program yang bernama Solo Lawan Corona dan Nutrisi Garda Terdepan.

Hingga saat ini terdapat 18 ilustrator yang tergabung dalam project ini, mereka berasal dari berbagai daerah seperti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Makassar, Pekalongan, dan Purwokerto. Segmen yang dijadikan target untuk donasi melalui ilustrasi ini adalah masyarakat umum.

Kebanyakan donatur Ilustrator Peduli adalah mahasiswa, ada juga yang sedang bekerja. Satu ilustrasi dipatok dengan besaran nominal Rp. 50.000, hanya saja nominal sebesar Rp. 50.000 tersebut hanya berlaku untuk 2 ilustrasi wajah. Mereka mematok besaran per ilustrasi untuk mengedukasi masyarakat bahwa ilustrasi juga memiliki harga. Per tanggal 24 Maret lalu, sudah ada kurang lebih 80 ilustrasi yang telah digarap.

Hasna mengaku, ia dan teman-teman ilustrator yang lain akan terus membuka donasi sepanjang masa pandemi Covid-19 ini masih berlangsung. Dana yang terkumpul, kurang lebih telah mencapai Rp. 8.000.000 yang disalurkan pada Nutrisi Garda Terdepan yang mendukung kebutuhan tenaga medis, Solo Lawan Corona guna mendukung gerakan pembagian Alat Pelindung Diri (APD) di Rumah Sakit (RS) yang berada di Surakarta, pencetakan poster edukasi, dan pembagian masker oleh tim Solo Lawan Corona, dan juga disalurkan pada Semarang Lawan Corona. Pada masa pandemi saat ini, Hasna berharap agar semua pihak dapat melalui masa-masa berat ini bersama-sama.

“Kita lakuin apa yang kita bisa, kita ikhtiar semaksimal mungkin. Ya, harapannya kita bisa ngelaluin masa-masa berat ini bareng-bareng,” harap Hasna.

Program kebaikan ini masih dibuka hingga masa pandemi berakhir. Bagi Anda yang ingin turut serta menjadi donatur, bisa menghubungi Instagram Ilustrator Peduli di @ilustratorpeduli. Dapat juga dengan menghubungi Hasna melalui WhatsApp (082110772518). Humas UNS/Zalfaa

Skip to content