Kuliah Tamu: UNS Hadirkan Praktisi PR dari PT. Pertamina Gas

UNS – Mata Kuliah Spesialisasi Public Relation (PR) 1 Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menghadirkan salah satu alumnus yang saat ini menjabat sebagai Manager PR dan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina Gas, Zainal Abidin. Zainal Abidin menjadi narasumber dalam Kuliah Umum yang dilaksanakan melalui platform Google Meet.

Dosen PR Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNS, Monika Sri Yuliarti, M.Si. mengatakan, kuliah umum ini ditujukan untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah Mata Kuliah Spesialisasi PR 1.

“Kami sangat bersyukur Mas Zainal Abidin ini mau sharing bidang public relations dan CSR. Harapannya nanti teman-teman bisa menguras dan memeras habis ilmu dari beliau ini. Sehingga berada jauh dari pusat industri saat ini tidak lagi menjadi hambatan”, ujar Monika ketika membuka kelas yang berlangsung pada Senin (20/10/20) lalu.

Sementara itu, dihadapan mahasiswa, Zainal Abidin
memberikan pemaparan sederhana mengenai CSR. CSR merupakan suatu konsep serta tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan sebagai tanggung jawab terhadap kehidupan sosial serta lingkungan sekitar dimana perusahaan tersebut berdiri. Kemudian dilanjutkan secara khusus Zainal menyampaikan tentang CSR dari Pertamina Gas.

“CSR tidak berhenti hanya di donasi saja, tetapi menyentuh banyak aspek kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, budaya dan sebagainya. Yang terpenting CSR bukan hanya tanggung jawab, tetapi merupakan kebutuhan dari perusahaan mengingat perusahaan bersentuhan dengan berbagai aspek kehidupan masyarakat,” tutur Zainal.

Diskusi berjalan interaktif dengan masuknya berbagai pertanyaan dari mahasiswa. Salah satunya seperti menanyakan tugas secara umum dari PR. Menurut Zainal, PR memang menjadi salah satu posisi yang vital dalam suatu perusahaan, institusi, maupun organisasi. Zainal menambahkan bahwa ketika menentukan target CSR, masyarakat akan dijadikan mitra yang artinya memiliki posisi sejajar dan tidak lupa untuk selalu menjunjung tinggi local wisdom serta yang terpenting berorientasi pada keberlanjutan program.
“Diharapkan hasil akhirnya masyaraat bisa menjadi mandiri serta semakin berkembang tanpa perlu bergantung lagi dengan perusahaan. Karena semakin banyak yang menerima dampak baik, maka semakin berhasil dan baik pencapaian program CSR tersebut,” ungkap Zainal.

Tak lupa diakhir diskusi pada kuliah tamu tersebut Zainal memberikan nasihat kepada mahasiswa yang hadir, khususnya untuk angkatan 2018. “Seorang PR harus memiliki banyak wawasan, haus akan ilmu dan memiliki kemauan untuk terus belajar serta improve kemampuan diri,” ujar Zainal. HUMAS UNS

Reporter: Ratri Hapsari
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content