Search
Close this search box.

Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa, UNS Rebut Juara II

Salah satu tim dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil merebut juara II pada Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa, Selasa-Kamis (13-15/12/2016). Bertempat di Institut Pertanian Bogor (IPB) International Conventional Convention Centre, Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa ini merupakan salah satu acara Pekan Riset Sawit Indonesia yang diadakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS). Dengan mengangkat riset tentang pemanfaatan limbah tandan kelapa sawit untuk penanganan limbah zat warna industri pabrik, tim asal UNS yang beranggotakan Marta Nauqinida, Kurnia, dan Septi Pujiasih sukses mengalahkan 360 pendaftar lainnya.

UNS Berhasil Rebut Juara II Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa 2016 di IPB
UNS Berhasil Rebut Juara II Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa 2016 di IPB

Riset pemanfaatan limbah tandan kelapa sawit tersebut diangkat dari permasalahan lokal yang biasa terjadi di daerah Kota Solo. Menurut Marta, pengolahan limbah dari zat warna industri pabrik biasanya langsung dibuang ke lingkungan. Hal ini tentunya akan menimbulkan permasalahan baru. “Pernah ada berita zat warna yang langsung dibuang itu mengakibatkan sungai-sungainya tercemar. Sesuai dengan tema riset tentang kelapa sawit, kita olah limbah kelapa sawit yang jarang digunakan itu untuk menjerat limbah zat warna pabrik,”ujar Marta, Jumat (23/12/2016).
Dalam Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa ini, UNS menerjunkan empat tim. Tiga diantaranya berasal dari Program Studi (Prodi) Kimia MIPA UNS. Sedangkan sisanya berasal dari Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS.

Pekan Riset Sawit BPDP-KS
Pekan Riset Sawit Indonesia merupakan sarana untuk mempertemukan peneliti dengan pelaku di industri sawit. Dalam acara tersebut, dilangsungkan berbagai kegiatan diantaranya yaitu seminar dan pameran hasil riset GRS K15, Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa 2016, dan berbagai workshop tentang sawit. Dengan adanya kegiatan Pekan Riset Sawit ini kolaborasi antara pemerintah, industri, lembaga penelitian atau perguruan tinggi dan seluruh pemangku kepentingan dapat terjalin untuk mewujudkan industri kelapa sawit Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan demi tercapainya SDGs. [] (afifah.red.uns.ac.id)

Scroll to Top
Skip to content