LPPMP UNS: Bangun dan Kembangkan UNS Sebagai Kampus Benteng Pancasila

UNS — Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (LPPMP UNS) kembali menggelar Webinar Nasional dengan tema “Membangun dan Mengembangkan Kampus Benteng Pancasila” yang dilaksanakan melalui Zoom Video Conferencing pada Senin (15/3/2021). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua LPPMP UNS Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd dan Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum bertindak sebagai keynote speaker. Menghadirkan lima narasumber, webinar tersebut diharapkan dapat melahirkan gagasan-gagasan baru guna mengembangkan nafas Pancasila dalam kehidupan Kampus UNS. Kelima narasumber yang hadir diantaranya Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum, Dr. Hassan Suryono, S.H,M.H.M.Pd, Dr. Isharyanto, S.H., M.Hum, dan Dr. Winarno S.Pd., M.Si serta Dr. Triyanto, S.H., M.Hum.

Keresahan masuknya paham radikalisme dan terorisme disampaikan oleh Dr. Karjono selaku Sekretaris Utama BPIP sekaligus narasumber dalam Webinar Nasional “Membangun dan Mengembangkan Kampus Benteng Pancasila”. Mengutip survei yang dilakukan oleh BNPT, sebanyak 85% milenial rentan terpapar radikalisme. Hal tersebut dikarenakan belum tumbuhnya ketertiban sosial, ketertiban hukum, dan itikad baik dalam bermedia sosial dalam diri milenial. Oleh karena itu, kampus menjadi salah satu sarana untuk membumikan ideologi Pancasila sesuai dengan komitmennya dalam membentuk karakter dan kepribadian bangsa.

Sejak tanggal 1 Oktober 2019, UNS telah mentasbihkan diri sebagai Kampus Benteng Pancasila yang berupaya untuk membentengi paham radikalisme. Kampus Benteng Pancasila merupakan kampus yang mengamalkan dan melestarikan nilai-nilai Pancasila. Salah satu bukti nyata dari komitmen tersebut adalah dibangunnya enam tempat peribadatan di area Kampus UNS yang mengakomodasi agama-agama di Indonesia. Keenam tempat peribadatan diantaranya masjid, gereja bagi umat Kristen, gereja bagi umat Katolik, vihara, pura, dan kelenteng.

Selain membangun lingkungan yang bernafas Pancasila, UNS juga berkomitmen untuk mengembangkan Kampus Benteng Pancasila melalui kegiatan pembelajarannya. Hal tersebut dijelaskan oleh Prof. Dr. Jamal Wiwoho selaku Rektor UNS yang menjadi keynote speaker dalam acara kali ini.

“Standar kompetensi Kampus Benteng Pancasila adalah kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan sivitas akademika UNS dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran dan administrasi yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis dan adil,” Jelas Prof. Jamal.

Standar dan indikator Kampus Benteng Pancasila juga dijabarkan oleh Dr. Hassan Suryono selaku Koordinator Bidang Pancasila P3MKU LPPMP UNS. Menurut Dr. Hassan Suryono, tercapainya standar dan indikator tersebut merupakan tanggung jawab dari beberapa pihak-pihak terkait, diantaranya rektor, wakil rektor di bidang riset, akademik, dan kemahasiswaan, wakil rektor bidang umum dan sumber daya manusia, wakil rektor bidang riset dan inovasi, wakil rektor bidang perencanaan, kerjasama bisnis dan informasi dan ketua LPPMP, serta dekan dan anggota penyusun standar kampus benteng Pancasila.

Melalui pembangunan sarana yang didukung dengan pengembangan nilai-nilai Pancasila dalam administrasi dan kegiatan pembelajaran, diharapkan dapat mewujudkan kehidupan Kampus UNS yang harmonis, toleransi dan saling menghargai setiap perbedaan yang ada. Perlu ditekankan juga bahwa pelaksanaan Kampus Benteng Pancasila tidak mungkin terwujud tanpa lingkungan belajar yang efektif. Hal serupa disampaikan oleh Dr. Triyanto selaku Kaprodi S2 PPKn UNS yang mengisi materi mengenai Strategi Pengembangan Kampus Benteng Pancasila. Humas UNS

Reporter: Alinda Hardiantoro
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content