Mahasiswa FT UNS Boyong Tiga Juara dalam ATU-Net GTech 2023 di UTM Malaysia

Mahasiswa FT UNS Boyong Tiga Juara dalam ATU-Net GTech 2023 di UTM Malaysia

UNS — Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memboyong tiga gelar juara dalam kompetisi internasional. Kompetisi tersebut yaitu ATU-Net Global Technovation Hackathon 2023 (ATU-Net GTech 2023) yang diselenggarakan oleh Asia Technological University Network (ATU-Net) di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada 28—30 Agustus 2023.

Tiga gelar juara tersebut yaitu juara 1 yang diraih oleh Grace Angelika Nadapdap dari Prodi Arsitektur, juara 2 dipersembahkan Akhmad Cahyadi dari Prodi Teknik Mesin dan juara 3 yang diraih oleh Maxvallecia Frikandy dari Prodi Teknik Sipil. Sementara, tiga mahasiswa FT lainnya juga berhasil menjadi finalis dalam kompetisi ini, yaitu Choirun Nisa Nur Ramadhani dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Reihan Dhimas Putra Henda dari Prodi Teknik Elektro, dan Werna Ramadhan dari Prodi Teknik Kimia.

Dalam kompetisi yang diikuti oleh 10 perguruan tinggi anggota ATU-Net ini, Maxvallecia Frikandy atau yang akrab disapa Max mengusung inovasi berupa ‘EnerGauge: Smart Electricity Socket’.

“Ini merupakan solusi teknologi yang memberdayakan individu dan bisnis dalam mengelola dan mengoptimalkan penggunaan energi mereka. Alat ini dapat meningkatkan kesadaran penggunaan energi sehingga dapat membantu mengurangi pemborosan energi. Hal ini karena adanya penyediaan pemantauan energi real-time, transparansi tagihan listrik, rekomendasi pengoptimalan energi, dan informasi dampak lingkungan,” jelas Max seperto dikutip dari ft.uns.ac.id, Selasa (12/9/2023).

Lebih lanjut, melalui interface yang mudah digunakan dan kemampuan personalisasi, ide ini berfokus pada pemberian wawasan kepada pengguna. Melalui inovasi ini, pengguna dapat mengambil tindakan yang efektif dalam mengurangi jejak karbon dan pada saat yang sama pula, dapat menghemat biaya energi.

“Gagasan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim dan dampak pemborosan energi yang semakin memburuk. Pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan ketergantungan sumber energi fosil mengakibatkan peningkatan emisi karbon. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam efisiensi energi sekaligus peningkatan kesadaran masyarakat,” pungkasnya. HUMAS UNS

Skip to content