Mahasiswa KKN UNS Gelar Festival Permainan Tradisional di Tegalharjo, Surakarta

Mahasiswa KKN UNS Gelar Festival Permainan Tradisional di Tegalharjo, Surakarta

UNS — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Kelompok 38 menggelar “Festival Permainan Tradisional” bagi anak SD-SMP di Kampung Purbowardayan (RW 02), Kelurahan Tegalharjo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.

Dalam kegiatan Festival Permainan Tradisional ini, anak-anak diajak untuk bermain dan belajar mengenai permainan-permainan yang sudah ada sejak zaman dahulu, seperti bakiak, egrang bathok, engklak, lompat tongkat, dan lompat tali. Ika Santi Kurniasih mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi selaku penanggung jawab program menjelaskan bahwa adanya festival permainan tradisional bertujuan untuk melestarikan warisan budaya bangsa yang mulai terkikis oleh zaman. “Selain itu juga bertujuan untuk menghindari anak-anak dari kecanduan gadget maupun game online,” terang Ika Santi Kurniasih di sela-sela festival yang digelar pada Kamis (10/8/2023) kemarin.

Ketua KKN UNS Kelompok 38, Florensius Kitaro Asagi mengatakan bahwa festival permainan tradisional merupakan program yang sangat menarik karena dapat membangkitkan semangat anak-anak dalam bermain permainan tradisional yang hampir terlupakan di zaman yang modern ini. “Ketertarikan anak-anak terhadap permainan tradisional terlihat dari jumlah peserta festival yang mencapai 52 orang dengan rincian 18 orang peserta permainan bakiak, 20 orang peserta egrang bathok, 5 orang peserta lompat tali dan 2 orang peserta lompat tongkat,” terang Florensius.

Melalui program ini Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dadan Adi Kurniawan, S. P.d, M.A. mengatakan bahwa Festival Permainan Tradisional merupakan salah satu program kerja KKN UNS Kelompok 38 yang seyogyanya perlu dilestarikan ke depannya. Generasi muda bangsa Indonesia tidak boleh putus informasi dan habituasi (pembiasaan) tentang permainan-permainan tradisional lokal warisan leluhur yang bernilai edukatif dan rekreatif.

“Permainan tradisional merupakan bagian dari identitas lokal dan nasional bangsa yang harus senantiasa dirawat (diuru-uri) dari penyakit kecanduan gadget dan derasnya gempuran global (modernisasi) yang banyak membawa pengaruh negatif,” kata Dadan.

KKN UNS Kelompok 38 sendiri terdiri dari 10 mahasiswa dari Prodi  yang berbeda, antara lain Erwin Dwi Saputra (Pendidikan Geografi), Meidiana Syafitri (Pendidikan Fisika), Hilmia Aziza, (Pendidikan Kimia), Laras Septiani (Pendidikan Sejarah), Nitrata Rizqi (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Hesti Suryaningsih (Pendidikan Guru PAUD), Nurun Nisa (Pendidikan Matematika), Lia Umi (Pendidikan Ekonomi), Ika Santi Kurniasih (Pendidikan Geografi), dan Florensius Kitaro (Pendidikan Teknik Mesin).

Selain menggelar permainan tradisional, KKN UNS Kelompok 38 telah menjalankan sejumlah program kerja lainnya seperti  pemetaan potensi desa, sosialisasi tentang resiko pernikahan dini, seks bebas dan narkotika, pembuatan sabun cuci piring, pameran galeri sejarah, pemanfaatan barang bekas, pojok literasi, bimbingan belajar, sosialisasi etika bermedia sosial, dan sosialisasi digital marketing. Adapun program kerja yang belum terlaksana yaitu program penghijauan lingkungan. Dengan adanya berbagai program kerja tersebut, diharapkan KKN UNS bisa turut berkontribusi dalam membantu masyarakat Kelurahan Tegalharjo secara langsung. HUMAS UNS

Reporter: Dwi Hastuti

Skip to content