Mahasiswa KKN UNS Maksimalkan Potensi Desa di Sumbawa Barat melalui Program PPM Dikti

UNS – Ilmu pengetahuan tak hanya memberikan dampak terhadap pola pikir seseorang, tetapi juga menuntut aksi nyata dalam penerapannya di kehidupan masyarakat. Dua puluh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, melalui program yang diwajibkan kampus, Kuliah Kerja Nyata (KKN), berupaya memaksimalkan potensi Desa Labuhan Kertasari, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini berlangsung selama 45 hari, sejak tanggal 10 Juli 2018 s.d. 23 Agustus 2018.

“Desa Labuhan Kertasari memiliki banyak potensi, seperti potensi pariwisata, hasil pertanian seperti jagung, dan rumput laut yang melimpah. Di sini kami ingin membantu memaksimalkan semua potensi yang dimiliki desa ini agar bisa lebih menyejahterakan masyarakatnya,” ujar Bagas Kiswantono selaku Ketua Tim KKN Kertasari.

Setelah melalui tahapan pengajuan proposal dan seleksi, pelaksanaan KKN ini mendapat hibah dari program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (KKN PPM Dikti). Program tersebut berawal dari pengajuan proposal pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Sperisa Distantina, Dosen Teknik Kimia UNS pada Juli 2017 lalu.

Menindaklanjuti pengumuman hibah KKN PPM Dikti, perekrutan mahasiswa KKN yang tertarik melakukan pengabdian di Desa Kertasari, Sumbawa Barat mulai dibuka pada Februari 2018. Hasilnya, mahasiswa KKN berjumlah dua puluh orang dan berasal dari beberapa fakultas di UNS, yaitu Fakultas Teknik. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

KKN ini mengangkat tema Penguatan Kewirausahaan Berbasis Rumput Laut di Desa Kertasari, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Program kerja yang dicanangkan berjumlah empat belas kegiatan, meliputi bidang pendidikan dan kesehatan, pertanian dan perikanan, serta pariwisata.

Terkait dengan program pengolahan rumput laut, mahasiswa KKN Kertasari membuat sosialisasi kewirausahaan, ilmu kelautan, dan motivasi usaha agar masyarakat mampu meningkatkan nilai ekonomis penjualan rumput laut. Para mahasiswa juga membuat media promosi pariwisata di desa ini, seperti pamflet, brosur, peta pariwisata, dan video. Selain itu, mahasiswa KKN juga berupaya untuk mencerdaskan kehidupan generasi muda masyarakat desa melalui kelas inspirasi dan taman baca, serta memberikan pelayanan cek kesehatan dan sosialisasi gizi.

“Semoga dari kedatangan kami, KKN di sini, memberikan dampak positif bagi masyarakat. Walaupun hanya sedikit, paling tidak ada perbedaan antara sebelum kami KKN dan setelah kami KKN, yaitu lebih sejahtera wirausahanya, pendidikannya, dan kesehatannya, juga lebih terkenal pariwisatanya,” tambah Bagas. humas.red-uns/Zul/Isn

Skip to content