Search
Close this search box.

Mahasiswa KKN UNS Menjadikan Keragaman Budaya Sebagai Tema Mural di Perpustakaan SDN 3 Macanan, Ngawi

UNS — Rendahnya minat baca siswa di SDN 3 Macanan menjadi perhatian bagi sepuluh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur memiliki 10 program kerja penunjang dan 2 program kerja utama yang salah satunya adalah pembuatan Pojok Literasi di Perpustakaan SDN 3 Macanan.

Kegiatan KKN Kelompok 267 berlangsung dari periode Juli hingga Agustus 2022 yang diketuai oleh Henri Eka Oktavianus Marga Wijaya, dengan anggota yang terdiri dari Rafly Surya Kusuma, Timothy Jeffrey Walter, Nurul Qurrata Ayun, Putri Angela Tumanggor, Teresa Yokia Novantia, Fitria Nur Hidayah, Muhammad Naufal Aditya Nugraha, Naufal Fadhiil Muhammad, dan Edwina Prabamawarni serta dibimbing oleh Dr. Ir. Choiroel Anam, MP, MT.

Berdasarkan hasil survei serta diskusi bersama Perangkat Desa setempat, Kelompok 267 menemukan permasalahan mengenai rendahnya tingkat literasi dan pengetahuan budaya Indonesia pada siswa di SDN 3 Macanan. Selain itu, ditemukan kondisi perpustakaan yang kurang terawat dan belum memiliki tempat membaca yang nyaman. Kondisi tersebut mendorong Kelompok 267 untuk membuat Pojok Literasi di Perpustakaan SDN 3 Macanan dengan merombak kondisi perpustakaan.

“Hal yang melatarbelakangi saya untuk melakukan program kerja ini adalah upaya untuk terus menerus dan berkesinambungan dari jenjang pendidikan paling dasar. Menurut pandangan kelompok kami, jika sejak Sekolah Dasar siswa sudah teredukasi dalam hal pemanfaatan perpustakaan dan sumber informasi maka diharapkan pada jenjang berikutnya siswa sudah memiliki bekal yang penting untuk proses belajarnya. Hal ini didukung dengan konsep suasana belajar yang ceria tanpa melupakan nilai-nilai budaya Indonesia di dalamnya,” tutur Henri dalam rilisnya ke uns.ac.id, Jumat (26/8/2022).

Dalam wawancara yang dilakukan, Henri menyampaikan bahwa proses pembuatan pojok literasi berlangsung selama 3 minggu dengan melibatkan seluruh anggota kelompok. Kegiatan yang dilakukan seperti membersihkan perpustakaan, menyortir buku-buku berdasarkan klasifikasinya, membuat mural, memasang rak dinding, dan proses penyelesaian meliputi dekorasi dan pemasangan label kategori rak.

“Proses pembuatan pojok literasi ini berlangsung selama 3 minggu dan seluruh anggota kelompok terlibat. Untuk membuat pojok literasi ini kami membersihkan perpustakaan terlebih dulu, kemudian menyortir buku, membuat mural dan memasang rak dinding,” terang Henri.

Pembuatan Pojok Literasi yang mengusung tema keragaman budaya diharapkan dapat menambah minat membaca dan pengetahuan budaya Indonesia pada siswa SDN 3 Macanan.

“Harapannya dengan adanya mural di pojok literasi dapat menumbuhkan semangat dan minat membaca anak-anak di SDN 3 Macanan karena dengan membaca imajinasi dan kreativitas bisa diserap dengan lebih baik oleh anak-anak. Anak-anak juga dihadapkan dengan era 4.0 dimana mereka diharuskan berpengetahuan luas dan modern agar dapat bersaing tanpa meninggalkan keragaman budaya Indonesia,” pungkas Henri. Humas UNS

Reporter: Adisti Daniella
Editor: Dwi Hastuti

Scroll to Top
Skip to content