Search
Close this search box.

Mahasiswa MBKM FP UNS Bersama Solopos Gelar Workshop Videografi di SMP N 7 Surakarta

UNS – Kelompok Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Magang atau Praktik Kerja di Solopos Media Group (SMG) asal Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ikut serta menggelar workshop videografi pada Senin-Kamis (13-16/5/2024) di Aula SMP N 7 Surakarta.

Workshop ini diikuti oleh 51 siswa di antaranya 33 pengurus OSIS dan 18 pengurus Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMP N 7 Surakarta selama empat hari. Untuk memberikan pemahaman yang kuat, siswa diberikan materi mengenai dasar-dasar videografi dan pembuatan script pada hari pertama dan kedua.

Setelah semua siswa paham dan berhasil membuat script, pada hari ketiga, Manajer Program Solopos, Damar Sri Prakoso menjadi pemateri tentang teknik videografi. Mulai dari cara mengambil video hingga cara menyuntingnya, Damar menyampaikan materi dengan sesekali menyisipkan candaan yang mengundang gelak tawa.

Keseruan mulai terlihat saat siswa diminta maju ke depan dan membuat vlog menggunakan kamera handphone. Tak perlu malu-malu bahkan eyel-eyelan, empat siswa dengan semangat langsung maju dan mulai mencoba membuatnya.

Di bawah bimbingan Dr. Emi Widiyanti, S.P., M.Si., kelompok MBKM yang berisi enam mahasiswa, yakni Adinda Putri Sarah Wibowo, Adhelia Kusumawardhani, Agtha Fina Rizkyana, Fanisa Tasya Nabilla, Irfan Fajar Nasrullah,  dan Jessica Velintina ini juga menemani dan mengarahkan siswa dalam membuat script hingga pengambilan video. Masing-masing mahasiswa mendapatkan satu kelompok berisi 8-10 siswa. Mereka bertugas memeriksa dan memberikan pembetulan jika ada hal yang belum benar.

Kegiatan tak lagi dilakukan di lingkungan sekolah namun siswa datang ke Kantor Solopos di Jl. Adi Sucipto, No. 190, Karangasem, Kecamatan Laweyan, Surakarta pada Kamis (16/5/2024). Diawali dengan mengunjungi Radio Solopos, mereka berkesempatan mencoba ikut siaran langsung.

Didampingi mahasiswa MBKM, siswa mulai menyusuri kantor mulai dari lobby hingga ruang redaksi. Mereka diminta mengambil video sesuai script yang sudah dibuat di hari sebelumnya sekaligus melakukan editing menggunakan aplikasi Capcut. Setelah itu dilakukan bedah karya oleh salah satu content creator Solopos, Deasy Puspitaningarum.

Ketua Kelompok MBKM, Adinda Putri Sarah Wibowo, mengatakan acara berjalan dengan lancar. Keikutsertaan dalam workshop ini merupakan kesempatan yang luar biasa karena kolaborasi yang apik antara mahasiswa, Solopos, dan SMP N 7 Surakarta.

“Senang ikut ini, karena ini juga salah satu program kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata) MBKM on procedure dari Solopos. Perusahaan ini tidak hanya mementingkan profit tapi juga mengabdi kepada masyarakat, salah satunya melalui pelatihan ini,” katanya, Kamis (16/5/2024).

Adinda berharap kegiatan workshop videografi ini akan memberikan dampak positif bagi siswa dan dapat dibagikan kepada teman-teman yang lain karena jurnalistik sangat berguna dalam banyak hal.

“Semoga ilmu yang disampaikan dapat memberikan adik-adiknya pengetahuan baru dan bisa diterapkan di lingkungan sekolah, misalnya produksi podcast atau bikin konten-konten di Instagram MPK, OSIS, bahkan milik sekolah,” ujar dia.

Workshop videografi merupakan lanjutan dari workshop pelatihan produksi podcast yang diselenggarakan tahun lalu. Kepala Sekolah SMP N 7 Surakarta, Siti Latifah mengatakan menggandeng profesional seperti Solopos merupakan salah satu upaya memfasilitasi para siswa untuk mengembangkan literasi siswa.

“Dengan adanya workshop ini, anak-anak akan berlatih untuk literasi bahkan numerasinya. Misalnya ketika menghitung butuh waktu berapa menit, berarti numerasinya masuk. Lalu ini akan mengambil tema dan menulis script apa, nah itu berarti literasinya masuk,” kata perempuan yang sehari-hari dipanggil Ifah, Rabu (15/5/2024).

Sebagai sekolah penggerak angkatan pertama terdapat pembelajaran intrakurikuler dan kokurikuler, kegiatan tersebut juga sesuai dengan Program Merdeka Belajar, yakni Profil Pelajar Pancasila.

“Kokurikuler termasuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), kegiatan ini relevan karena ada karakter mandiri dan kreatif. Harapannya bisa meningkatkan kemampuan siswa pada dua karakter tersebut,” sambungnya. HUMAS UNS

Scroll to Top
Skip to content