Mahasiswa Prodi Arsitektur FT UNS Raih Juara 2 Bamiyan SAE International Student Design Competition

mahasiswa prodi arsitektur ft uns raih juara 2 bamiyan sae international student design competition

UNS — Tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meraih juara 2 kompetisi desain arsitektur tingkat internasional. Mereka adalah Adesti Ulfatunnisa, Trevi Marisa, dan Yulita Devina.

Kompetisi yang diadakan oleh Society of Afghan Engineers (SAE) pada 15 Desember 2022—14 Februari 2023 ini bertajuk Bamiyan Society of Afghan Engineers (SAE) International Student Design Competition. Melalui bimbingan intens dengan Dr. Eng. Kusumaningdyah, N.H. selama sekitar empat bulan berhasil menciptakan konsep desain bangunan untuk merumahkan kembali penghuni Cave Dwellers, Afghanistan.

“Konsep desainnya sesuai dengan tema kompetisi, yaitu ‘Rehousing the Cave-Dwellers of Bamiyan’. Terdapat sekitar seribu penghuni yang tinggal di sekitar Patung Buddha Bamiyan yang merupakan salah satu tempat bersejarah di Afghanistan. Namun, hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan seperti adanya pemasangan pintu dan jendela pada gua,” terang Adesti, Kamis (23/2/2023).

Oleh karena itu, diperlukan tempat tinggal untuk merumahkan para penghuni gua yang mayoritas ekonomi menengah ke bawah. Berdasarkan latar belakang tersebut, Adesti membuat konsep bangunan yang dapat bertahan lama, sesuai dengan kebutuhan keluarga, dan memperhitungkan budaya-budaya yang ada di Afghanistan.

Berkat desain yang dibuat tersebut, ketiga mahasiswa ini dapat menempati posisi kedua dari berbagai peserta yang berasal dari  China, United Arab Emirates (UAE), United States of America (USA), Saudi Arabia, Indonesia, Afghanistan, dan negara-negara lainnya.

Adesti mengaku sangat senang dan bersyukur ketika timnya diumumkan meraih juara 2. Hal tersebut memberikan pengalaman berharga bagi timnya. Ia juga berharap agar dapat berkarya kembali dalam bidang arsitektur ke depannya.

Dosen pembimbing, Dr. Eng. Kusumaningdyah, N.H. mengapresiasi prestasi yang diraih oleh tiga mahasiswa bimbingannya dalam kompetisi tersebut.

“Terbatasnya informasi mengenai Afghanistan membuat mereka harus melakukan riset melalui jurnal-jurnal. Proses yang baik tidak akan pernah bohong dengan hasil yang baik. Perbedaan budaya membuat kami banyak belajar dan lebih terbuka dengan budaya dan informasi dari negara Afghanistan,” tuturnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content