Search
Close this search box.

Mahasiswa UNS Adakan Pelatihan pembuatan Konsentrat dan Silase bagi Peternak di Desa Gonggang, Magetan

UNS — Manfaatkan potensi daerah, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan pelatihan pembuatan konsentrat dan silase. Kegiatan yang ditujukan bagi peternak sapi potong Desa Gonggang ini berlangsung di Desa Gonggang, Poncol, Kabupaten Magetan. Berdasarkan data dari Pemerintah Desa Gonggang, mayoritas masyarakatnya memiliki mata pencarian sebagai petani sekaligus peternak.

Hal tersebut yang melatarbelakangi mahasiswa UNS yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan program tersebut. Penanggung jawab kegiatan, Ervyana Rendasari mengatakan bahwa masalah yang dihadapi peternak sapi Desa Gonggang adalah harga konsentrat pabrik yang mahal. Program pembuatan konsentrat yang dilakukan KKN UNS kelompok 134 ini bertujuan untuk mengedukasi pembuatan konsentrat sendiri dengan harga yang terjangkau sehingga peternak sapi dapat memperoleh lebih banyak keuntungan.

“Setiap warga Desa Gonggang memiliki hewan ternak yang dipelihara di rumah. Hal ini menyebabkan produksi hewan ternak melimpah, tapi harga konsentrat mahal. Konsentrat memiliki serat kasar relatif rendah dan mudah dicerna hewan ternak,” jelas Ervyana, Rabu (16/3/2022).

Mahasiswa UNS Adakan Pelatihan pembuatan Konsentrat dan Silase bagi Peternak di Desa Gonggang, Magetan

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan konsentrat antara lain polar, bekatul, bungkil sawit, bungkil kopra, ampas kecap, kulit kopi, kulit kacang, premik, kulit coklat, dan molases.
Cara pembuatan konsentrat yang mereka lakukan diawali dengan membuat formulasi ransum sesuai dengan bahan pakan yang ada, kandungan nutrisi bahan pakan, kebutuhan ternak, dan harga.

“Lalu campurkan bahan pakan dengan komposisi sesuai dengan formulasi ransum yang telah dibuat. Pencampuran dilakukan dengan mencampurkan dahulu bahan pakan dengan kuantitas paling sedikit, misalnya premiks dengan bahan pakan lain, tujuannya agar lebih homogen. Bahan pakan yang sudah tercampur homogen telah menjadi konsentrat dan siap untuk diberikan kepada ternak,” terang Ervyana.

Selain pembuatan konsentrat, mereka juga mengadakan pelatihan pembuatan silase. Pembuatan silase ini bertujuan untuk mengawetkan hijau-hijauan atau biji-bijian yang dapat digunakan pada saat kesulitan mendapat pakan ternak tersebut.

Program ini juga mendapat respons positif dari Kepala Desa Gonggang, Agus Susanto, S.E.
“Dengan adanya program tersebut, masyarakat khususnya para peternak dapat menerapkan teknologi pembuatan konsentrat dan silase sehingga meningkatkan keuntungan dalam bidang peternakan,” kata Agus.

Hal senada juga disampaikan Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Eksa Rusdiyana, M.Sc.
“Pelatihan pembuatan konsentrat dan silase ini sesuai kebutuhan masyarakat. Pelatihan ini merupakan hasil diskusi antara tim KKN dengan masyarakat khususnya peternak. Kami berharap hasil pelatihan bisa diaplikasikan secara berkelanjutan,” harap Eksa. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Scroll to Top
Skip to content