Mahasiswa UNS Berjaya di Ajang Duta Genre Surakarta

UNS – Meski dalam suasana pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tetap mampu mengukir prestasi membanggakan pada ajang pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) Kota Surakarta tahun 2020. Pada tahun ini, pemilihan Duta Genre mengusung tema Glorious Youth.

Pemilihan Duta Genre Surakarta tahun ini mengambil beberapa lokasi sebagai tempat calon Duta Genre berproses. Saat technical meeting, kegiatan diadakan di Balai Tawang Praja 5 Balaikota Surakarta. Sementara, saat karantina peserta ditempatkan di Rumah Wakil Wali Kota Surakarta dan Balai Tawang Praja lantai 5. Saat uji publik, kegiatan mengambil tempat di Sekolah Menengah Atas (SMA) Batik 1 Surakarta. Adapun, kegiatan final dilakukan di Balai Tawang Arum, Balaikota Surakarta.

Pada ajang bergengsi ini, terdapat lima mahasiswa UNS yang berhasil meraih gelar juara. Adapun kelima mahasiswa UNS tersebut adalah Jihan Ashila Juara 1 Duta Genre (Dugen) Putri, Alifi Kurnia Juara 2 Dugen Putri, Ahmad Nur Kholis Juara Dugen Berbakat Putra, Salva Sabrina Juara Dugen Berbakat Putri, dan Dhiya Restu Putra Juara Dugen Advokasi Terbaik.

Pemilihan Duta Genre Surakarta ini sempat diundur karena adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19.
“Lomba berlangsung mulai dari bulan Maret. Pada bulan itu dilaksanakan tiga hari karantina. Tetapi, dikarenakan waktu itu kota Surakarta terjadi KLB Covid-19, maka grand final harus diundur sampai pada bulan Juli ini. Tepatnya pada tanggal 16 Juli 2020,” terang Dhiya, Juara Dugen Advokasi Terbaik yang berasal dari Program Studi (Prodi) Sastra Daerah ini.

Ketika dihubungi tim uns.ac.id pada Jumat (31/7/2020), Jihan Ashila, Juara 1 Duta Genre Putri, mengaku terkejut dan tidak menyangka atas pencapaiannya saat ini.
“Kaget dan nggak menyangka karena sama sekali tidak ada target dan yang terpenting hanya menikmati setiap proses serta selalu melakukan yang terbaik. Setelah tahu mendapat posisi juara 1, tentunya bersyukur kepada Allah karena tanpa campur tangan-Nya, saya nggak bisa ada di titik ini,” kata Jihan.

Kedepannya, Jihan berharap ia dapat menjadi seseorang yang bermanfaat dan agar masyarakat mengetahui Genre.
“Semoga saya bisa menjadi seseorang yang bermanfaat karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat. Dan semoga masyarakat luas semakin banyak yang mengetahui apa itu Genre dan lebih memiliki kesadaran bahwa mereka harus menjadi generasi Indonesia yang terencana, saling berlomba meraih prestasi dan mengembangkan soft skillsnya agar dapat menjadi bekal kita dalam menghadapi bonus demografi di tahun mendatang,” ujar Jihan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dhiya Restu Putra mengenai harapannya kedepan.
“Harapannya kedepan yang pasti bersama teman-teman Duta Genre dan Forum Genre Kota Surakarta serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bersama-sama meningkatkan pemahaman para remaja mengenai program Genre. Bahwasanya masa depan remaja harus dipersiapkan dari sekarang serta menghindari dan menjauhi pernikahan dini, seks pra-nikah dan Narkoba, Psikotropika, Zat Adiktif (Napza). Maka, remaja yang berkualitas dapat diwujudkan,” harap Dhiya. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content