Mahasiswa UNS Juarai Lomba Debat Antarmahasiswa Badan Bahasa Kemendikbudristek

Mahasiswa UNS Juarai Lomba Debat Antarmahasiswa Badan Bahasa Kemendikbudristek

UNS — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali mendulang prestasi di tingkat nasional. Kali ini prestasi tersebut dipersembahkan oleh tim yang digawangi oleh Rizal Galih Pradana (Psikologi 2018), Pradana Ricardo (Sastra Indonesia 2019), Akhmad Mukhibun (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2019). Tim yang berjumlah tiga orang ini berhasil meraih juara 3 Lomba Debat Bahasa Antarmahasiswa se-Indonesia tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Rizal, Ricard, dan Ibun melalui serangkaian proses seleksi yang ketat untuk meraih gelar tersebut. Pada babak awal, mereka mengirimkan esai kebahasaan ke panitia untuk selanjutnya diseleksi menjadi 32 tim. Setelah lolos babak 32 besar, tim ini melalui seleksi penyisihan daring hingga mengerucut ke 16 besar. Finalis 16 besar tersebut kemudian terbang ke Jakarta untuk melaksanakan babak final yang diadakan luring di Hotel Mercure Ancol, Jakarta pada Oktober 2021.

Tidak berhenti sampai di situ, tim yang memiliki latar belakang Prodi beragam ini mengikuti seleksi kembali untuk memperebutkan tiket 8 besar. Bersyukur tim UNS lolos seleksi 8 besar dan melaju sampai babak final. Namun, tim UNS harus berbesar hati puas di posisi ketiga setelah kalah tipis dengan tim Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan selisih nilai 0,5.

Meskipun demikian, mereka mengaku sangat senang dengan raihan tersebut. Rizal, salah seorang anggota tim mengaku tidak menyangka dapat menyabet juara 3 di kejuaran debat terbesar yang diadakan oleh Kemendikbudristek tersebut.

“Saya sangat tidak menyangka dapat memperoleh juara 3 karena Prodi saya bukan bahasa, melainkan Psikologi. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada orang tua, dewan juri, dan rekan tim yang selalu mendukung dan memberikan masukan terkait materi kebahasaan yang dapat saya praktikkan dalam setiap lomba debat ke depan,” ujar Rizal.

Ibun, anggota tim lainnya juga mengatakan bersyukur dapat terus berprestasi di tengah pandemi. Baginya, lomba ini menjadi penawar kejenuhan selama pembelajaran jarak jauh di masa pandemi.

“Saya sangat senang dan gembira bisa memperoleh juara 3 dalam kegiatan lomba debat ini. Apalagi, situasi pandemi ini membuat hampir semua kegiatan menjadi daring. Akhirnya, Final Debat Bahasa Antarmahasiswa 2021 secara luring menjadi penawar dan obat kerinduan akan atmosfer lomba debat secara luring,” katanya.

Persiapan Matang

Mereka menyiapkan lomba ini dengan sungguh-sungguh. Secara rutin, tim UNS mengadakan diskusi secara daring untuk membedah mosi yang telah disiapkan panitia. Hal ini mengingat perlombaan tersebut diikuti lebih dari 160 tim dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, tim UNS juga berdiskusi terkait mosi perdebatan yang mungkin digunakan secara impromtu pada saat kegiatan berlangsung.

Sesampai mereka di Jakarta pun, tim UNS langsung meluangkan waktu untuk berdiskusi dan brainstorming mengenai mosi yang diberikan panitia. Hal ini semata-mata untuk memberikan hasil terbaik dalam perlombaan bergengsi tersebut.

Ricard, salah seorang anggota tim mengatakan bahwa selain berkompetisi, mereka mendapatkan banyak pemahaman baru mengenai lomba debat. Ricard berujar debat tidak hanya masalah argumen, tetapi juga bagaimana cara menyampaikan argumen tersebut dengan santun.

“Kegiatan ini semakin memberikan pemahaman bagi kami bahwa dalam berdebat tidak hanya memberikan argumentasi dan logika berpikir kritis yang baik tetapi juga perlu memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penyampaiannya. Tidak hanya terkait kosakata baku dan tidak baku saja, melainkan juga perlu memperhatikan prinsip kesantunan berbahasa, ketelitian berucap, dan kejelasan penyampaian pesan menggunakan bahasa.,” ujar Ricard. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content