Mahasiswa UNS Petakan Jalur Evakuasi Guna Hadapi Risiko Bencana di Desa Jatingarang, Sukoharjo

Mahasiswa UNS Petakan Jalur Evakuasi Guna Hadapi Risiko Bencana di Desa Jatingarang, Sukoharjo

UNS – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo dalam pendampingan Desa Tanggap Bencana (Destana). Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mereka ingin meningkatkan jumlah Destana di Sukoharjo, khususnya pada Desa Jatingarang.

Desa yang terdapat di Kecamatan Weru ini merupakan daerah dengan risiko bencana banjir. Kelompok 19 KKN UNS telah berhasil melakukan pemetaan mitigasi bencana. Mereka membuat peta jalur evakuasi dan kajian Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) sebagai output dari pelaksanaan KKN Tematik Destana.

“Pembuatan peta tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang rentan terkena banjir, terkhususnya di Dusun Pilang. Sedangkan kajian PKD berfokus sebagai administrasi kelayakan desa untuk disebut sebagai Desa Tanggap Bencana,” ujar Adhitya Fajar Rachmadi selaku Ketua Kelompok 19 KKN.

Melalui data-data yang telah diperoleh, Kelompok 19 KKN UNS dapat mengetahui daerah yang rentan banjir dengan membuat enam peta sebagai parameter kerawanan banjir. Kriteria yang digunakan meliputi kemiringan lahan/lereng, ketinggian lahan/elevasi, jenis tanah, curah hujan, penggunaan lahan, dan buffer sungai.

Keenam peta tersebut menjadi arahan Kelompok 19 KKN UNS untuk melakukan pembuatan peta jalur evakuasi. Peta ini mengidentifikasikan rute evakuasi secara fisik di Desa Jatingarang yang menitikberatkan pada dusun Pilang sebagai daerah yang paling rawan terkena bencana banjir.

Pembuatan peta mitigasi bencana memiliki urgensi yang sangat penting untuk memastikan keselamatan nyawa dan melindungi harta benda masyarakat. Selain itu, Pemerintah desa (Pemdes) dapat menggunakan peta mitigasi bencana sebagai dasar untuk merumuskan kebijakan mitigasi yang efektif. Data dari peta ini membantu dalam alokasi sumber daya yang tepat untuk mengurangi risiko bencana.

“Jalur evakuasi tersebut diharapkan dapat membantu warga dengan rute yang jelas sehingga masyarakat desa tidak kesulitan dan secara efisien melakukan evakuasi saat terjadinya bencana banjir,” sambung Adhitya.

Penetapan Desa Tangguh Bencana

Kelompok 19 KKN UNS mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada Rabu (23/8/2023). FGD tersebut merupakan sarana untuk memaparkan hasil pemetaan mitigasi bencana yang melibatkan BPBD dan elemen masyarakat desa.

Mereka juga memberikan hasil kajian Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) kepada Slamet Riyadi, S.P. selaku Kepala Desa (Kades). Hasil pemaparan tersebut menyimpulkan bahwa Desa Jatingarang termasuk dalam Desa Tanggap Bencana tingkat Utama. Hal ini menandakan bahwa Desa Jatingarang sudah lebih siap dalam menghadapi bencana berdasarkan hasil kajian.

Humas UNS

Reporter: R. P. Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content