Mahasiswa UNS Raih Dua Gelar Juara pada 3rd International Modelling Building and Design Competition UTP Malaysia

Mahasiswa UNS Raih Dua Gelar Juara pada 3rd International Modelling Building and Design Competition UTP Malaysia

UNS — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali mengukir prestasi di kancah internasional. Baru saja, dua tim dari UNS meraih juara 3 dan konsep desain terbaik dalam kompetisi The 3rd International Modelling Building and Design Competition. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Petronas (UTP), Malaysia pada 17 September 2022.

Tim pertama yang meraih juara 3 yaitu Gregorius Djati Kusumo, Wahyu Budi Prakoso, Rohid Wiratmaja dari Prodi Teknik Sipil serta Anisa Ipung Pinanggih dan Ameilisa Bayu Saputri dari Prodi Arsitektur. Sementara, tim yang menyabet predikat konsep desain terbaik adalah  Khalijah Herma Wytti dan Faried Akbar Sulistya dari Prodi Teknik Sipil serta Caesaria Puspa Wardhani dan Florentina Julisa Friska Cristina dari Prodi Arsitektur.

Kompetisi ini diadakan secara daring pada 31 Mei—15 Agustus 2022 dan baru diumumkan pada 17 September lalu. Terdapat 34 tim dari berbagai negara yang mengikuti kompetisi desain bangunan ini.

Saat diwawancarai oleh uns.ac.id, Selasa (18/10/2022),  Florentina Julisa Friska atau yang kerap disapa Friska menjelaskan bahwa Ia dan timnya membuat perencanaan gedung bertingkat bagi Fakultas Teknik (FT) UNS dengan luas site 2.000 m² menggunakan konsep green building dan pendekatan arsitektur metafora.

“Bentuk bangunan ini terinspirasi dari kayon (gunungan dalam pewayangan) yang dibelah dan diberikan bentuk organik 7 lantai di bawahnya. Bentuk kayon sendiri memiliki makna kehidupan semesta, sedangkan ukiran Jepara sebagai fasadnya bermakna harmoni dan keseimbangan alam. Penerapan teknologi green building, analisis struktur, dan landscaping menjadi fokus dalam perancangan ini,” jelasnya, Kamis (13/10/2022).

Konsep motif tradisional juga diangkat oleh Anisa Ipung Pinanggih dan timnya yang meraih juara 3. Anisa dan timnya mengusung bangunan yang diberi nama Wihita Alkantara, nama yang diambil dari bahasa Sansekerta. Wihita berarti layak, rapi, dan teratur, sedangkan Alkantara artinya penyelamat. 

“Bangunan ini didesain dengan dua massa bangunan yang memiliki bentuk serupa. Jika dilihat dari eksterior bangunan yang menjulang, seakan membentuk tower berjejer. Kedua massa bangunan ini melambangkan angka 11 yang diambil dari nama Universitas Sebelas Maret. Desain bangunan juga menggunakan motif batik kawung dan batik daun, baik pada interior maupun eksterior bangunan yang melambangkan kebudayaan di wilayah Surakarta. Konsep yang digunakan dalam proses perancangan bangunan ini adalah konsep green building,” tutur Anisa.

Lebih lanjut, mahasiswa semester lima tersebut menjelaskan alasan timnya mengusung konsep bangunan tersebut. Sebelum merencanakan bangunan tersebut, desain bangunan dibuat melalui hasil diskusi dan perspektif Teknik Sipil dan Arsitektur. Bangunan tersebut diharapkan dapat menjadi tempat yang nyaman bagi mahasiswa.

“Gedung ini membawa konsep green building dengan sistem operasional dan penilaian bangunan berdasarkan assessment scoreboard LEED dari US Green Building Council sehingga dapat mengurangi jejak karbon sebanyak mungkin sebagai upaya mendukung kampus hijau di UNS. Tidak lupa, kami juga menerapkan nilai lokalitas bangunan dengan menggunakan ciri khas budaya yang beraneka ragam,” imbuhnya.

Melalui capaian ini, Anisa dan timnya berharap dapat menjadi pemacu dalam berkarya.

“Hal ini membuat kami menjadi lebih bersemangat untuk berkarya dalam bidang desain bangunan dan menjadi tertantang untuk mempelajari hal-hal baru,” harapnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content