Mahasiswa UNS Rintis Usaha Masker Organik Tradisional untuk Atasi Jerawat

Mahasiswa UNS Rintis Usaha Masker Organik Tradisional untuk Atasi Jerawat

UNS — Usaha kecantikan memang tak lekang oleh waktu. Kian hari, beragam produk kecantikan baru ikut meramaikan pasar kecantikan di Indonesia. Kepopulerannya, yang menjadikan peluang menjanjikan untuk terjun ke dalam bisnis ini. Hal ini yang juga dilirik oleh Aqilla Putri Santoso, mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta angkatan 2019. Aqilla merintis usaha masker jerawat bernama Korkoom.

“Penamaan Korkoom sebenarnya nggak ada arti filosofisnya tersendiri. Ide nama Korkoom diambil dari bahasa arabnya kunyit. Dan mengapa kunyit, karena kunyit adalah salah satu bahan utama dari produksi masker ini,” kata Aqilla.

Awal Mula Merintis Usaha Korkoom

Berawal dari masalah breakout yang dialaminya semasa Sekolah Menengah Pertama (SMP), Nenek Aqilla membuatkannya masker jerawat tradisional yang ia pakai hampir setiap harinya. Menariknya, perlahan muka Aqilla menjadi bersih dari breakout. Alhasil banyak teman Aqilla yang tertarik untuk membuktikan khasiat maskernya. Awalnya Aqilla membagikan secara cuma-cuma masker tersebut kepada temannya. Namun, karena banyak yang cocok dan kandungan maskernya yang terbukti ampuh untuk mengatasi masalah jerawat, Aqilla mulai menjualnya.

Sesuai taglinennya, bahwa masker Korkoom ini berfungsi untuk mengatasi masalah jerawat, bekas jerawat, dan bruntusan yang terbuat dari bahan-bahan tradisional. Ini pun terbukti ampuh dari banyaknya testimoni yang telah ia terima.

“Rasanya puas banget kalau bisa membantu. Soalnya aku juga pernah di posisi breakout parah. Jadi, paham banget rasanya ketika sudah lama breakout dan akhirnya menemukan produk yang berhasil nyembuhin muka,” imbuhnya.

Apa yang Membedakan Korkoom dengan Masker Jerawat Lainnya?

Mahasiswa UNS Rintis Usaha Masker Organik Tradisional untuk Atasi Jerawat

“Yang bikin beda, pastinya Korkoom ini sudah teruji puluhan tahun khasiatnya dari jaman bunda aku masih remaja sampai sekarang dan memang terbukti ampuh banget. Selain itu, dari segi harga juga jauh lebih terjangkau dari masker atau obat totol jerawat lainnya. Plus kemasan Korkoom juga lebih modern meskipun konsepnya masker tradisional,” ungkap Aqilla.

Aqilla mengatakan, untuk saat ini tempat produksi Korkoom masih berada di rumahnya sendiri dengan diolah secara tradisional. “Jadi, nanti seluruh bahan yang sudah dibersihkan diolah di ruang produksi, dicetak, dan nanti dikeringkan juga. Habis itu baru dimasukkan ke dalam packaging,” tambahnya.

Suka Duka Mengembangkan Usaha Korkoom

Aqilla mengatakan, sukanya dalam merintis usaha ini jika customer memberikan feedback bahwa Korkoom berhasil mengatasi jerawat yang dialaminya. “Kadang suka ada customer yang chat kalau dia seneng banget karena Korkoom berhasil membantu masalah mukanya. Testimoni positif dari customer benar-benar menjadi mood booster banget,” lanjutnya.

“Kalau buat dukanya, sebenarnya aku cukup menikmati naik turunnya sih. Jadi, aku bawa asik aja. Mungkin di time management sempat kacau. Terus ada masa-masa di mana aku lagi overwhelmed dengan tugas kuliah. Pernah rugi juga. Sedih pasti, tapi tetap lanjut lagi karena memang sudah konsekuensinya,” pungkasnya.

Jika tertarik untuk membeli masker jerawat ini dapat mengunjungi tautan di Instagramnya @korkoom.id. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa
Editor: Dwi Hastuti

#produk.mhs.uns

Skip to content