Search
Close this search box.

Manfaatkan Limbah Kain Perca, Tim MBKM Sekelas FSRD UNS Adakan Art Class Patchwork

UNS – Tim Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Sekelas Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Sekelas Collective Art Class #5 : Patchwork. Kegiatan ini bertempat di Galeri Solo is Solo lantai 2, tepatnya di Jalan Gatot Subroto No. 46, Kemlayan, Serengan, Surakarta.

Tim MBKM Sekelas selaku penyelenggara merupakan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Seni Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Mereka beranggotakan Tito Vincentius, Seno Sayyid, Nickosa, Rahma Khairunnisa, Jihan Regita, Naira Ziven, Abiyyu Fawwaz, Arkan Brana, serta Axel Val Dirda. Tim ini mendapat bimbingan oleh Dosen FSRD UNS, Dyah Yuni Kurniawati S.Sn., M.Sn.

Fenomena pertumbuhan fashion yang melesat cepat memiliki berbagai dampak untuk dunia. Salah satu dampak yang dapat kita lihat adalah banyaknya limbah kain dari sisa pemakaian atau bekas produksi. Atas dasar tersebut Kelompok MBKM Sekelas Collective berinisiatif untuk mengadakan art class patchwork dengan memanfaatkan limbah-limbah kain. Patchwork adalah seni atau teknik membuat karya kain dengan menyatukan potongan-potongan kecil kain berbeda menjadi satu kesatuan. Ini sering digunakan dalam pembuatan selimut atau dekorasi kain lainnya.

Kegiatan Art Class Patchwork yang telah terlaksana pada Sabtu (18/5/2024) ini diketuai oleh Rahma, Mahasiswa Prodi Seni Murni UNS. Dyah Yuni K. M.Sn., selaku dosen pembimbing menjelaskan bahwa inisiatif para mahasiswa dinilai sebagai bentuk kepedulian terhadap limbah kain. Beliau mengapresiasi langkah yang diambil para mahasiswa untuk mengadakan Art Class Patchwork.

“Sudah semestinya masyarakat menyadari bahwa banyak benda-benda bekas di sekitar yang masih bisa di daur ulang dan dijadikan sebagai karya seni yang memiliki nilai guna,” ujar Dyah Yuni.

Dalam sesi kelas, Rahma mengenalkan patchwork yang merupakan teknik menjahit dengan menggabungkan berbagai pola dan potongan kain hingga menjadi lembar yang tersusun. Patchwork sering digunakan untuk membuat quilt, penutup tempat tidur, taplak meja, dan berbagai jenis dekorasi rumah lainnya.

“Harapannya art class patchwork ini bisa menjadi contoh kecil dalam solusi pengelolaan limbah kain yang banyak tersebar di lingkungan masyarakat,” ujar Rahma.

Humas UNS

Reporter: R. P. Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Scroll to Top
Skip to content