Marsha Raih Gelar Putri Persahabatan Solo 2019

UNS – Budaya Jawa sebagai salah satu identitas masyarakat Kota Solo memang sudah sepatutnya wajib untuk dilestarikan oleh generasi muda. Seperti yang dilakukan oleh Marsha Maurilla Indah Prasetya Wati, mahasiswi asal Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang pada Sabtu (3/8/2019) lalu terpilih sebagai Putri Persahabatan Solo 2019 ini memiliki alasan tersendiri untuk menjadi bagian dalam pelestari budaya Jawa di kota bengawan ini.

“Banyak anggapan bahwa generasi muda tidak lagi peduli dengan budayanya. Padahal kenyataannya banyak anak muda yang juga masih nguri-uri budaya, khususnya budaya Jawa,” ujar Marsha saat ditanyai mengenai alasannya mengikuti gelaran Pemilihan Putra-Putri Solo (PPS) 2019.

Sebagai salah satu Finalis PPS 2019, Marsha pastinya dituntut untuk menjadi role model bagi anak muda diKota Solo, baik dalam berkepribadian maupun dalam berpenampilan. Sesuai dengan salah satu tugas yang diembannya dalam mempromosikan pariwisata Kota Solo, Marsha berharap agar identitas budaya Jawa yang dimiliki oleh Kota Solo tetap dilestarikan. Sebab baginya, hal tersebut merupakan salah satu nilai jual utama yang dapat ditawarkan oleh Kota Solo dalam menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung.

Sebelum dinobatkan sebagai Putri Persahabatan Solo 2019, Marsha terlebih dahulu harus mengikuti serangkaian tahapan sebelum akhirnya terpilih menjadi finalis pada Malam PPS 2019.

Seperti tes tertulis mengenai wawasan pariwisata Kota Solo, pengetahuan umum, bahasa Inggris, tata karma, serta tes public speaking. Dalam tes public speaking, Marsha bersama para peserta PPS lainnya diberikan tema yang sesuai dengan tema Pemilihan PPS tahun 2019, yaitu “Solo The Spirit of Indonesia.” Selain itu, Marsha juga harus menghadapi tes wawancara dan tes minat bakat.

Bagi mahasiswi kelahiran Solo, 28 September 2000 ini, kesempatannya untuk bergabung bersama PPSmerupakan hal yang berharga. Sebab baginya, di PPS inilah ia mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga dapat bermanfaat bagi kemajuan pariwisata Kota Solo.

“Saya memilih PPS sebagai wadah saya untuk mengembangkan potensi yang saya miliki. Saya juga memilihPPS sebagai wadah saya untuk berkontribusi dalam melestarikan budaya Jawa serta mempromosikan pariwisata Kota Solo,” katanya.

Kedepannya dengan gelar sebagai Putri Persahabatan yang berhasil diraihnya, Marsha berharap agar ia dapat terus menjaga harmoni, kerukunan, dan semangat kekeluargaan diantara PPS yang lainnya.

“Selempang hanyalah sebuah bonus bukan sebuah tujuan, PPS memiliki kewajiban yang sama yaitu membranding Kota Solo agar menarik bagi wisatawan,” pungkasnya. Humas UNS/ Yefta

Skip to content