Masjid Nurul Huda UNS Tiadakan Sholat Jumat

Siaran Pers
Nomor: 50/HUMAS/UNS/III/2020
Jumat, 20 Maret 2020

UNS– Masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memutuskan untuk meniadakan ibadah Sholat Jumat pada hari ini Jumat (20/3/2020) dengan pertimbangan bahwa Pemerintah Kota Surakarta telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait dengan Covid-19, sejak Jumat (13/3/2020) lalu.

Berdasarkan Surat Edaran Nomor: 022/NH-UNS/B/III/2020, Takmir Masjid Nurul Huda menyatakan beberapa poin tentang penyelenggaraan ibadah di Masjid Nurul Huda UNS dalam situasi wabah Covid-19. Poin-poin tersebut diantaranya untuk kegiatan Sholat Jumat di Masjid Nurul Huda UNS akan ditiadakan untuk sementara waktu sejak surat edaran diterbitkan. Lalu adzan sebagai panggilan sholat 5 waktu tetap dikumandangkan di Masjid Nurul Huda UNS dengan mengganti lafal “hayya ‘alaassholah dan hayya ‘alal falah” dengan lafal “ash-sholaatu fii buyuutikum” yang artinya sholatlah kalian di rumah masing-masing sebagai bentuk himbauan kepada masyarakat dalam pencegahan Covid-19 dengan tetap berdiam diri di rumah.

Kemudian point selanjutnya yaitu segala bentuk kegiatan yang melibatkan banyak orang tidak diizinkan. Ibadah Sholat Jumat dan kegiatan yang melibatkan banyak orang akan diselenggarakan kembali setelah status KLB dinyatakan dicabut. Takmit masjid juga menghimbau jamaah yang sedang mengalami batuk, demam, gejala sakit seperti flu agar melaksanakan sholat di rumah hingga sembuh. Serta menghimbau jamaah untuk membawa perlengkapan sholat (sarung, mukena, sajadah) sendiri.

Meskipun, Sholat Jumat ditiadakan namun apabila terdapat jamaah yang datang untuk sholat wajib 5 waktu masih tetap dapat dilakukan walau pun dihimbau lebih baik mengerjakan sholat 5 waktu di rumah terlebih dahulu.

“Masih dilaksanakan. Kita sejak awal sudah menghimbau jamaah untuk sholat di rumah. Tapi, misal ada jamaah yang ingin sholat di masjid tetap kita fasilitasi dengan protokol kesehatan yang kita siapkan,” terang Ketua Pelaksana Harian Takmir Masjid Nurul Huda UNS, Suwarto, Jumat (20/3/2020) kepada uns.ac.id.

Suwarto menambahkan, protokol kesehatan tersebut antara lain adalah sabun dan juga hand sanitizer. “Kita sediakan sabun cuci tangan di kamar mandi dan tempat wudhu, kita siapkan hand sanitizer di setiap pintu masuk masjid, pintu masuk juga kita kurangi. Jamaah kita himbau untuk bawa mukena dan alas sendiri. Tempat sholat kita bersihkan setiap akan di laksanakan sholat, kita adakan penyemprotan disinfektan,” tambah Suwarto.Humas UNS/Zalfaa

Skip to content