Membanggakan! PSM Voca Erudita UNS Boyong 7 Penghargaan dalam 4th Tokyo International Choir Competition

Membanggakan! PSM Voca Erudita UNS Boyong 7 Penghargaan dalam 4th Tokyo International Choir Competition

UNS — Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Voca Erudita Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memboyong 7 penghargaan pada 4th Tokyo International Choir Competition. Kompetisi paduan suara internasional tersebut diselenggarakan pada 29-31 Juli 2022 di Harumi, Tokyo, Jepang.

4th Tokyo International Choir Competition merupakan kompetisi tahunan yang digagas oleh Ko Matsushita. Setelah melalui tahapan seleksi, Voca Erudita berhasil tampil pada tahap final di Dai Ichi Seimei Hall, Harumi, Tokyo bersama 44 peserta dari 5 negara berbeda.

Voca Erudita mengikuti 3 dari 9 kategori yang diselenggarakan dalam kompetisi ini, yaitu kategori F-Mixed Choir, G-Contemporary Music, dan H-Folklore Music. Dari ketiga kategori tersebut, Voca Erudita berhasil menyabet gelar Champion of Mixed Choir Category, Champion of Contemporary Music Category, dan Champion of Folklore Category. Selain itu, Voca Erudita juga berhasil memperoleh penghargaan lain, yaitu Best Interpretation of Mixed Choir Compulsory Song “Aki Kaze Ni”, Best Interpretation of Contemporary Song Category “Under The Sea”, dan Best Interpretation of Baroque Choral Works “Die Himmel Erzahlen Die Ehre Gottes”.

Voca Erudita juga menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dari 6 paduan suara yang maju dalam babak Grand Prix dan berhasil keluar sebagai Grand Champion of 4th Tokyo International Choir Competition.

Pringgo Widyo Laksono, Ph.D. selaku dosen yang mendampingi rombongan menyampaikan bahwa untuk TICC 2022 kali ini, Voca Erudita membawa 37 singer, 2 conductor, 1 official dan seorang dosen pendamping.

“Persiapannya sudah cukup lama, kurang lebih 5 bulan. Keberangkatan Voca Erudita juga didukung sepenuhnya oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho dan mendapat dukungan sponsor dari beberapa pihak seperti Hutama Karya, PLN, Piero, Solo Paragon, Indofood, Infinito, Rosin Tours, Sritex, Pusat Studi Jepang serta masyarakat Surakarta,” ungkapnya saat diwawancarai uns.ac.id pada Senin (1/8/2022).

Voca Erudita tampil menjadi wakil Indonesia dalam Opening Concert 4th Tokyo International Choir Competition pada Kamis (28/7/2022) di Nihonbashi Community Center, Tokyo, Jepang. Opening Concert ini disaksikan para peserta TICC serta masyarakat Tokyo. Hal tersebut merupakan kehormatan bagi Voca Erudita karena dapat tampil dalam opening concert ini bersama 2 paduan suara dari Jepang.

“Voca Erudita membawakan 6 lagu dengan berbagai style, antara lain Indonesia Pusaka, Besame Mucho (lagu berbahasa Spanyol), Segalariak (lagu berbahasa Basque), Paris Barantai (lagu daerah Banjar, Kalimantan), Luk Luk Lumbu (Jawa Timur), dan Bungong Jeumpa (Aceh),” imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa opening concert ini juga sekaligus menjadi sarana Voca Erudita melaksanakan misi budaya dengan membawakan beberapa lagu daerah yang ditampilkan dengan koreografi khas dari daerah-daerah tersebut. Setiap mengikuti kompetisi internasional, Voca Erudita selalu membawa misi memperkenalkan budaya Indonesia di kancah Internasional melalui lagu dan koreografi yang dibawakan.

Voca Erudita tampil pada sesi ketiga sekaligus penutup di opening concert ini. Voca Erudita juga dibantu oleh Cahyo Wisnu Rubiyanto, alumnus UNS yang sedang menempuh studi Doktor di Gifu University, Jepang. Ia menjadi MC bahasa Jepang ketika Voca Erudita tampil sehingga arti dari setiap lagu yang dibawakan semakin tersampaikan kepada para penonton yang menyaksikan.

Penampilan Voca Erudita juga memukau penonton yang ditunjukkan dengan tepukan tangan dan sorakan penonton seperti “Subarashii” yang berarti “Luar Biasa” bahkan terdapat beberapa penonton yang menangis saat mendengarkan lagu Indonesia Pusaka.

Salah satu warga Jepang, Kawai Suzuki menyampaikan bahwa nyanyian serta gerakan tarian yang dibawakan Voca Erudita sangat kompak.

“Semua lagu yang dibawakan bagus dan sangat mengagumkan serta gerakan tariannya membuat lagu itu menjadi lebih hidup, keren sekali,” tuturnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content