Search
Close this search box.

Membanggakan, Tiga Proposal SV UNS Lolos Pendanaan P2MD

UNS — Kabar membanggakan datang dari Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Sebabnya, tiga proposal yang diajukan dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD), berhasil lolos pendanaan.

Dalam pengumuman yang dirilis melalui laman kemahasiswaanptvp.kemdikbud.go.id pada Jumat (2/7/2021), tiga proposal yang lolos pendanaan berasal dari Program Studi (Prodi) D-3 Usaha Perjalanan Wisata (UPW), D-3 Agribisnis, dan D-3 Farmasi.

Prodi D-3 UPW mengajukan tim bernama “Avicenna Randugede” dengan proposal berjudul “Pengelolaan Potensi Lokal Desa Randugede Menuju Desa Wisata Berkelanjutan Berbasis Masyarakat, Rekreasi, Adventure, dan Edukasi” dan memperoleh pendanaan Rp 28 juta.

Kemudian, Prodi D-3 Agribisnis melalui Keluarga Mahasiswa D-3 Agribisnis Pertanian (Gamagrita) SV UNS mengajukan proposal berjudul “Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Melalui Sentra Agrilawu sebagai Pusat Inkubasi Produk Lokal Desa Segorogunung untuk Mendukung Tercapainya Sustainable Development Goals Desa” dan memperoleh pendanaan Rp 28,5 juta.

Dan, Prodi D-3 Farmasi mengajukan tim bernama “P2MD Himafarma UNS” dengan proposal berjudul “Optimalisasi Pemanfaatan Bahan Alam dan Peningkatan Sarana Desa dalam upaya Pencegahan Covid-19 pada Pemberdayaan Masyarakat Desa Sawahan, Kabupaten Boyolali” dan memperoleh pendanaan Rp 29 juta.

Ketua Tim P2MD dari masing-masing prodi menjelaskan kepada uns.ac.id mengenai latar belakang, tujuan, dan proses penyusunan proposal hingga berhasil lolos pendanaan.

Ketua Tim P2MD Prodi D-3 UPW, Milenia Hanny mengatakan, proposal yang disusun timnya ditujukan untuk membantu potensi lokal desa, khususnya untuk masyarakat dan pelaku UMKM, agar siap dan punya andil dalam program pemerintah untuk pengembangan desa wisata berkelanjutan.

“Awal mula mengajukan proposal itu karena mendapat dukungan dan support oleh dosen pembimbing serta Wakil Dekan SV UNS. Dan, untuk judulnya sendiri melanjutkan dari program PBL yang telah dilakukan oleh semester empat kemarin dengan tujuan terciptanya SDM Desa Randugede yang berkompeten,” terang Milenia Hanny melalui pesan singkat.

Di bawah pendampingan Nanang Wijayanto, S.ST.,M.M.Par selaku Dosen Pembimbing (Dosbim), Tim P2MD Prodi D-3 UPW rencananya akan segera mengimplementasikan program yang sudah disusun dalam proposal.

Pertama, dengan melakukan sosialisasi sadar wisata, sapta pesona, dan desa wisata. Kedua, pengembangan SDM dengan pelatihan tour guide, pelatihan fasilitator, dan bimtek marketing produk. Dan yang ketiga, bimtek CHSE untuk menciptakan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di kalangan masyarakat.

“Bimtek CHSE diharapkan juga mampu mendukung terciptanya SDM berkualitas dan berkompeten serta terwujudnya desa wisata ‘Reaksi’ atau rekreasi, adventure dan edukasi yang berkelanjutan,” ujar Milenia Hanny.

Selanjutnya, Ketua Tim Gamagrita SV UNS, Hilda Sekar Wulandari, juga menerangkan alasan di balik pemilihan judul proposal P2MD milik timnya. Ia mengatakan, tim Gamagrita SV UNS ingin memberdayakan masyarakat Desa Segorogunung melalui berbagai program.

Caranya dengan melakukan pelatihan peningkatan skill kapasitas usaha, membuat sentra agrilawu sebagai pusat penjualan produk lokal dan inkubasi bisnis desa, pembuatan produk unggulan berbasis potensi lokal, dan membuat taman bunga sebagai pengembangan pariwisata desa.

“Adanya program tersebut diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat dengan meningkatnya income generating desa,” tutur Hilda Sekar Wulandari.

Bersama Rysca Indreswari, S.Pt., M.Si selaku Dosbim, tim Gamagrita SV UNS telah melakukan survei untuk menggali potensi dan mengetahui permasalahan di Desa Segorogunung sebelum mengajukan proposal P2MD.

Hilda Sekar Wulandari menyampaikan, usai dinyatakan lolos pendanaan P2MD, timnya akan mengatur strategi dan koordinasi dengan Pemerintah Desa Segorogunung untuk menjalankan program.

Program yang akan dilaksanakan meliputi pembuatan produk olahan berbahan dasar labu siam, pembuatan taman bunga sebagai pengembangan pariwisata desa, dan pelatihan peningkatan skill kapasitas usaha.

Kemudian, ditambah dengan program pembuatan sentra Agrilawu sebagai pusat penjualan produk lokal dan inkubasi bisnis desa dan membentuk lembaga baru bernama “Agrilawu Berdaya” untuk keberlanjutan program.

“Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan partisipasi masyarakat Desa Segorogunung dalam bidang pengelolaan peningkatan kapasitas produk unggulan lokal dan pemasaran digital, serta meningkatkan income generating/Pendapatan Asli Desa (PADes),” tuturnya.

Ketua tim P2MD lainnya yang lolos pendanaan, Intan Muslimah mengatakan, proposal yang disusun timnya ditujukan untuk menerapkan ilmu-ilmu kefarmasian kepada masyarakat desa agar bermanfaat dalam upaya pencegahan Covid-19 di desa Sawahan.

Dalam hal ini, tim P2MD Himafarma UNS melihat hingga saat ini masih diperlukan upaya pencegahan Covid-19 di wilayah Indonesia, termasuk di desa Sawahan.

“Oleh karenanya, kami berinisiatif untuk membuat serangkaian program pencegahan Covid-19 di desa tersebut,” ungkap Intan Muslimah.

Kepada uns.ac.id, ia juga menceritakan awal mula keterlibatan timnya dalam P2MD ini. Hal itu bermula ketika mendapat informasi dari dosen yang kemudian segera diresponsnya dengan membentuk tim yang beranggotakan mahasiswa Prodi D-3 Farmasi yag tinggal di kawasan Solo Raya.

Usai tim terbentuk, mereka pada awal bulan Mei lalu langsung melakukan survei ke desa Sawahan yang dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama dengan desa dan mulai menyusun proposal.

Dengan keberhasilan lolos pendanaan P2MD, Instan Muslimah mengatakan, timnya akan melakukan penyusunan jadwal dan memberikan penyuluhan awal tentang program yang diusung ke Desa Sawahan.

“Kami dibawah arahan Dosbim, Apt. anif Nur Artanti, S.Farm. M.Sc, ingin program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

Scroll to Top
Skip to content