Menilik Fungsi Enzim pada Bidang Industri, Prodi Magister Pendidikan Biologi UNS Gelar Visiting Lecturer

Menilik Fungsi Enzim pada Bidang Industri, Prodi Magister Pendidikan Biologi UNS Gelar Visiting Lecturer

UNS — Program Studi (Prodi) Magister Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Visiting Lecturer, Kamis (31/3 dan 7/4/2022). Dengan mengusung tajuk “Bioprospecting Microbial Enzyme for Industry” acara ini menghadirkan Assoc. Prof. Dr. Muhammad Aqil Aryan Wong sebagai pembicara.

Dibuka oleh Dr. Mardiyana, M.Si. selaku Dekan FKIP UNS. Acara tersebut diawali dengan mendengarkan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan profil singkat pembicara oleh Dr. Umi Fatmawati, S.Pd M.Si selaku moderator.

Dalam acara hari pertama, Prof. Aqil Aryan menjelaskan bila enzim memiliki banyak fungsi di samping fungsi utamanya sebagai katalisator. Pada bidang industri, terutama pada sektor obat-obatan misalnya, terdapat beberapa enzim yang berperan seperti enzim transaminase, lipase, protease, dan lain-lain. Sementara, pada sektor pengolahan makanan, enzim digunakan untuk mengonversi amilum menjadi glukosa.

“Tak sampai di situ saja, enzim, terutama enzim lipase inhibitor ternyata juga memiliki manfaat sebagai anti obesitas dengan cara menghambat kerja dari enzim lipase. Seperti yang kita ketahui bersama, enzim lipase memiliki peran dalam tubuh untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Peningkatan kadar asam lemak dan gliserol dalam tubuh inilah yang kemudian memicu terjadinya obesitas,” ujarnya.

Prof. Aqil Aryan juga menyampaikan beberapa manfaat enzim lainnya. Seperti, berperan dalam produksi metil ester asam lemak, penghilang lignin untuk meningkatkan warna putih pada produksi kertas, sintesis peptida, animal protease, plant protease, microbial protease, dan masih banyak manfaat enzim lainnya.

“Oleh karena begitu banyaknya manfaat enzim terutama dalam bidang industri, maka diperlukan suatu teknik untuk dapat memproduksi enzim dalam skala besar. Salah satunya adalah dengan cara melakukan kloning yang melibatkan mikroorganisme untuk menghasilkan enzim rekombinan dalam jumlah yang banyak,” tambah Prof. Aqil Aryan.

Acara pada hari pertama berlangsung kondusif dan sangat menarik karena Prof. Aqil Aryan juga mengajak peserta untuk bermain quiz mengenai enzim di menit-menit awal pemaparan materi. Hal ini tentu tak hanya membuat peserta semakin tertarik, tetapi juga membangun pengetahuan awal mengenai enzim, sehingga peserta dapat memahami materi lebih mendalam.

Visiting lecturer berikutnya dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai enzyme purification dengan pembicara yang sama. Menurut Prof. Aqil Aryan pemurnian enzim atau protein diartikan sebagai proses yang dilakukan untuk mengisolasi satu atau beberapa protein dari campuran kompleks.

“Pemurnian protein ini penting dilakukan untuk dapat menentukan urutan asam amino, studi evolusi, studi struktur dan fungsi protein, serta untuk digunakan dalam bidang medis dan perawatan kesehatan. Salah satu contoh dari pemurnian protein adalah pemurnian yang dilakukan pada jamur Penicillium untuk mendapatkan penisilin. Apabila pemurnian protein ini tidak dilakukan, maka dapat terjadi kemungkinan adanya kandungan racun dalam penisilin tersebut,” jelas Prof Aqil Aryan.

Tidak kalah dengan antusiasme peserta pada hari pertama, pada hari kedua ini peserta juga tetap semangat mengikuti jalannya acara. Antusiasme dan semangat dari peserta tampak pada banyaknya pertanyaan yang muncul pada sesi diskusi. Rangkaian acara kemudian ditutup dengan pemberian sertifikat pembicara kepada Prof. Aqil Aryan oleh Kepala Prodi Magister Pendidikan Biologi, Dr. Bowo Sugiharto, S.Pd., M.Pd. Humas UNS

Reporter: Erliska Yuniar Purbayani
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content