MRPTNI Nyatakan Sikap Melalui Deklarasi Kebangsaan

Masih dalam suasana peringatan 72 tahun kemerdekaan R.I, 93 Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia yang tergabung dalam Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) menyatakan sikap melalui Deklarasi kebangsaan. Dalam pernyataan tersebut para rektor mengikrarkan kesetiaan akan Pancasila, UUD-45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Pada 21 Agustus 2017, bertempat di Distrik Sota, Merauke, tepat di Tapal Batas Negara antara Republik Indonesia dan PNG, Sekjen MRPTNI, Prof Dr. Dwia Ariestina Pulubuhu membacakan naskah Deklarasi Kebangsaan tersebut dan diikuti dengan penandatanganan naskah oleh seluruh rektor PTN yang dipimpin oleh Ketua MRPTNI, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc, Rektor IPB. Penanda tanganan tersebut disaksikan oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof. Intan Ahmad yang mewakili Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi beserta Bupati Merauke, Tambraw, dan dan seluruh pejabat pemerintahan di Kabupaten Merauke.

Turut hadir menyaksikan pembacaan Deklarasi tersebut adalah kepala suku adat Sota, yang sekaligus menganugrahkan Prof. Intan Ahmad sebagai warga adat sambil memasangkan pakaian adat setempat dan memberinya gelar adat yaitu “Intan Ahmad Ndeki”. Dalam sambutannya kepala suku menyampaikan berbagai harapan agar pemerintah memperhatikan masyarakat di perbatasan yang selama ini memegang andil dalam menjaga keutuhan NKRI, sehingga tidak sejengkalpun tanah republik ini yang dapat diganggu oleh pihak lain. Kami disini hidup dalam batas Negara yang berbeda, namun kami tetap sebagai satu keluarga adat yang saling menghormati dan selalu menjaga perdamaian.

Sementara itu Dirjen Belmawa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh Rektor PTN yang telah menunjukkan komitmennya terhadap NKRI melalui penyediaan sumber daya manusia yang cerdas secara intelektual, dan berkarakter Pancasila untuk mewujudkan keadilan dan Kesejahteraan. Sambutan yang disampaikan sebelumnya oleh Ketua MRPTNI bahwa para rektor hadir ditempat ini guna menyampaikan tekad yang bulat untuk menjaga keutuhan NKRI. Para rektor memiliki puluhan Guru Besar dan Dokor serta tenaga terdidik lainnya, dimana dibelakangnya terdapat ribuan mahasiswa, calon intelektual bangsa yang siap menjaga dan mengawal bangsa ini unutk dapat lebih maju bermartabat sejajar dengan bangsa-bangsa maju lainnya.

Dalam momen yang sama, pelaksanaan Deklarasi ini sekaligus dirangkaikan dengan rapat evaluasi pelaksanaan SNMPTN-SBMPTN 2017 oleh para Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia. Ketua Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2017, Prof. Dr. Ravik Karsidi, Rektor UNS sehari sebelumnya 20 Agustus 2017 di Merauke, memimpin rapat Evaluasi SNMPTN-SBMPTN 2017 bersama seluruh Rektor PTN yang tergabung dalam SNMPTN-SBMPTN 2017. Pelaksanaan SNMPTN-SBMPTN 2017 pada umumnya berjalan dengan baik di seluruh tanah air tanpa ada gangguan apapun yang berarti. Ini menunjukkan bahwa komitmen yang tinggi telah ditunjukkan oleh para rektor dalam merekrut calon-calon mahasiwa baru yang berkualitas dan diprediksi dapat sukses menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri. Seluruh permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan SNMPTN-SBMPTN dapat diatasi dengan baik, sehingga akan menjadi perhatian khusus dalam penyempurnaan pelaksanaa SNMPTN-SBMPTN tahun-tahun berikutnya, terutama dalam rencana penerapan sistem seleksi berbasis computer (CBT). Humas-red.uns.ac.id.

PERNYATAAN SIKAP MAJELIS REKTOR PERGURUAN TINGGI NEGERI INDONESIA
TENTANG
KESETIAAN TERHADAP PANCASILA, NKRI, UUD-1945, DAN BHINEKA TUNGGAL IKA

selengkapnya dapat diunduh disini

Download

Skip to content