New Normal, FSRD UNS Petakan Bahan Ajar dan Terapkan Magang Daring

UNS – Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi salah satu fakultas yang harus mempersiapkan strategi untuk pembelajaran di masa New Normal. Pasalnya, sebagian besar pembelajaran di FSRD berupa Mata Kuliah (Matkul) praktik atau biasa disebut studio yang tentu terkendala dengan penerapan sistem perkuliahan daring.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Prof. Ahmad Yunus selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UNS menjelaskan jika kalender akademik UNS pada semester gasal Agustus-Desember tetap berjalan. Namun, di masa New Normal tersebut, UNS akan mengutamakan proses perkuliahan dengan sistem daring hingga akhir semester atau sampai ada arahan lebih lanjut dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Oleh karena itu, Dekan FSRD UNS, Dr. Rahmanu Widayat, M.Sn menyampaikan bahwa FSRD kini tengah menyiapkan pembelajaran _New Normal_ yang juga disesuaikan dengan kebutuhan fakultas.

“Kami sedang memetakan media pembelajaran yang tepat untuk setiap mata kuliah. Apakah cukup dengan _powerpoint, e-book_, video pembelajaran, ataukah media-media lain yang berbasis digital,” jelas Dr. Rahmanu saat dihubungi _uns.ac.id_, Kamis (25/6/2020).

Beliau menambahkan, terkait Matkul praktik diupayakan menggunakan video pembelajaran berupa video tutorial. “Ini yang sedang kami upayakan. Misal di studio lukis di Program Studi Seni Rupa Murni, perlu didesain video tutorial tentang teknik melukis di atas kanvas, pembuatan patung dan lainnya,” imbuhnya.

Terkait magang mahasiswa, Dr. Rahmanu mengatakan bahwa magang tetap dapat dilakukan secara daring. Bahkan beberapa perusahaan dan galeri sudah menawarkan kerja sama magang daring tersebut, seperti bidang desain interior dan desain komunikasi visual, yang dapat dikerjakan jarak jauh.

Hal ini, tuturnya, tidak terlepas dari minat perusahaan untuk tetap bersinergi dengan perguruan tinggi dan memperoleh ide-ide segar dari mahasiswa yang merupakan generasi milenial. Perusahaan tidak ingin kehilangan kesempatan atau momentum mendapatkan bibit-bibit unggul yang bisa mendukung perusahaan di masa mendatang.

Selain rencana jangka pendek, di semester depan FSRD UNS juga sedang mempersiapkan rencana jangka panjang terkait kemungkinan diadakannya perkuliahan tatap muka saat kondisi sudah memungkinkan. Misal, terkait protokol kesehatan Covid-19, saat mahasiswa dari berbagai daerah datang ke UNS, tentunya tidak dapat langsung berkuliah dan perlu melakukan tes kesehatan terlebih dahulu.

“Maka, rencana jangka panjangnya, kami harus menyiasati dengan sistem _blended learning_. Kami petakan dari sekarang, Matkul yang sepenuhnya tatap muka dan Matkul apa yang bisa dikombinasi pelaksanaannya, yaitu dengan daring dan luring,” kata Dr. Rahmanu.

FSRD UNS memiliki empat Prodi S1 (sarjana) dari rumpun seni murni, kriya, dan desain yang memiliki laboratorium atau studio masing-masing. Yakni, Prodi Seni Rupa Murni (minat Seni Lukis, Seni Patung, Grafis Murni, Keramik), Kriya Seni/Tekstil, Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Desain Interior. Selain Prodi sarjana, FSRD juga memiliki satu Prodi Magister, yaitu S2 Magister Seni Rupa.

Mengakhiri perbincangan, Dr. Rahmanu berharap, di masa _New Normal_ nanti, pembelajaran di empat Prodi sarjana dan satu Prodi magister tersebut berjalan dengan lancar. Ia pun berpesan agar sivitas akademika FSRD, khususnya mahasiswa tetap semangat berkarya dan berprestasi meski di tengah pandemi.

Seperti Nur Hidayanti, mahasiswa dari Prodi Seni Rupa Murni yang menjuarai kompetisi video edukasi kreatif di UGM bertajuk _Competition From Home 2020, It’s Not Social Distancing, Just Physical Distancing_ beberapa waktu lalu. Kemudian mahasiswa DKV angkatan 2017, Rijal Hasyim Rifai yang menjuarai kompetisi video kreatif melalui instagram dengan tema Pandemi Covid-19, yang diselenggarakan oleh organisasi Mahasiswa Sragen Gadjah Mada 2020.

“Selain mahasiswa, film tari berjudul Morning Coffee karya Dr. Deny Tri Ardianto, Wakil Dekan Bidang Akademik FSRD menjadi juara favorit dalam ajang Versatility Dance Fest Virtual – The Quarantine Room di Amerika Serikat, serta official selection di Festival Film tari internasional di beberapa negara,” tutup Dr. Rahmanu. *Humas UNS/Kaffa/Dwi*

Skip to content