Pandai Bahasa Mandarin, Mahasiswi UNS Terima Beasiswa ke Tiongkok

UNS– Mimpi untuk bisa berkuliah di luar negeri adalah keinginan sebagian besar pelajar Indonesia, tidak terkecuali bagi Kenita Sulistyorini. Kenita, sapaan akrabnya, adalah mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang beruntung sebab ia berhasil menerima beasiswa S1 ke negeri tirai bambu, Tiongkok.

Kenita yang merupakan mahasiswi Program Studi (Prodi) DIII Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS ini berhasil lolos sebagai penerima beasiswa setelah melalui seleksi nilai. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh para dosen selama dua semester, Kenita dianggap layak dan mampu berangkat ke Tiongkok untuk menempuh studi S1.

“Dulu sewaktu dosen bertanya siapa yang mau kuliah di Zhongguo (Tiongkok), saya langsung mengacungkan tangan. Setelah berjalannya waktu, dosen melihat kemampuan berbahasa Mandarin saya cukup baik. Sehingga tawaran untuk beasiswa langsung diberikan kepada saya,” ujar mahasiswi asal Boyolali ini.

Selama menempuh perkuliahan di UNS, Kenita merupakan mahasiswi yang rajin dan cerdas. Ia tidak pernah lelah untuk terus mengasah kemampuannya berbahasa Mandarin agar ia semakin fasih.

Meski mendapatkan nilai dan pandangan yang baik dari para dosen, Kenita mengaku bahwa ia masih saja dihantui rasa khawatir. Terutama saat mengetahui bahwa biaya untuk berangkat ke Tiongkok tidak bisa dikatakan sedikit. Namun, berkat dukungan dari orangtuanya, terutama ibunya, Kenita semakin mantab untuk berangkat ke Tiongkok.

“Kalau orangtua saya mendukung, tapi saya ragu karena biaya berangkat ke Tiongkok saya harus mengeluarkan biaya sendiri. Tapi ibu saya semangat sekali mendukung saya agar bisa mencapai cita-cita saya,” ujar Kenita

Sebagai seorang anak, Kenita tentu sangat berterima kasih kepada ibunya yang benar-benar berjuang agar ia dapat berangkat ke Tiongkok.

“Sudah tidak apa-apa kamu berangkat saja,” ujar Kenita sembari menirukan perkataan ibunya.

Ternyata berkat dukungan yang luar biasa dari kedua orangtuanya, Kenita akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Tiongkok untuk menerima beasiswa S1 tersebut.

“Jadi di Zhongguo (Tiongkok) saya akan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin selama satu tahun di Beijing Language and Culture College (Beijing Huawen Xueyuan) di Kota Beijing. Tiga tahun berikutnya saya akan berpindah ke Jinan University yang ada di Guangzhou,” tambah Kenita.

Saat ditanya perihal targetnya selama kuliah di Tiongkok, Kenita tidak mau terlalu jumawa. Baginya belajar adalah salah satu hal utama baginya. Humas UNS/ Yefta

Skip to content