Paralimpiade Tokyo 2020: Karisma Evi Tiarani Finis Keempat serta Pecahkan Rekor Paralimpiade

Paralimpiade Tokyo 2020: Karisma Evi Tiarani Finis Keempat serta Pecahkan Rekor Paralimpiade

UNS — Karisma Evi Tiarani meraih rekor paralimpiade atletik 100 meter T42. Dalam laga final di National Stadium Tokyo, Sabtu (4/9/2021), Evi yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil mencatatkan waktu 14,83 detik. Namun, hasil ini belum bisa membuatnya naik podium Paralimpade Tokyo 2020.

Pelari berusia 20 tahun tersebut harus mengakui keunggulan tiga pelari asal Italia. Dalam laga final, Evi finis di urutan keempat. Waktu yang dicatatkan Evi sama persis pada saat heat 2 kualifikasi pertama dan finis urutan kedua.

Dalam partai final, medali emas disabet oleh Ambra Sabatini yang sekaligus memecahkan rekor dunia 100 meter T63 dengan waktu 14,11 detik. Medali perak diraih Martina Caironi dengan 14,46 detik, dan medali perunggu diamankan oleh Monica Graziana Contrafatto dengan 14,73 detik.

Paralimpiade Tokyo 2020: Karisma Evi Tiarani Finis Keempat serta Pecahkan Rekor Paralimpiade
Paralimpiade Tokyo 2020: Karisma Evi Tiarani Finis Keempat serta Pecahkan Rekor Paralimpiade

Meskipun dalam pesta olahraga disabilitas terbesar ini Evi belum bisa menyumbangkan medali, tetapi penampilan Evi sangat  epic dan memukau. Menjadi satu-satunya sprinter T42 dalam laga final serta memecahkan rekor paralimpiade tentu bukan suatu hal yang mudah. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi angkatan 2021 tersebut juga pernah menyabet Juara Dunia pada tahun 2019 dan meraih medali emas Asian Para Games 2018.

Setelah finis, Evi juga sempat terpeleset dan jatuh. Hujan memang tengah mengguyur stadion sejak sebelum final berlangsung. Semoga, penampilan Evi dalam Paralimpiade Tokyo 2020 dapat menginspirasi seluruh mahasiswa UNS maupun masyarakat Indonesia.

Paralimpiade Tokyo 2020: Karisma Evi Tiarani Finis Keempat serta Pecahkan Rekor Paralimpiade

“Imperfection is the perfection of a human being karena tidak ada manusia yang sempurna. Jangan jadikan kekuranganmu sebagai penghalang untuk meraih mimpi,” kata Evi saat diwawancarai oleh uns.ac.id pada pekan lalu. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content